Perkenalkan, namaku Bona. Teman-teman semua pasti langsung teringat dengan Bona, Si Gajah Kecil Berbelalai Panjang. Gajah kecil baik hati, berwarna pink dan berbelalai panjang yang merupakan salah satu tokoh di Majalah Bobo. Ya, namaku Bona karena aku mirip dengannya. Bona, Si Gajah Kecil Berbelalai Panjang. Hanya saja, aku tidak berwarna pink.
Rumahku di Taman Nasional Way Kambas. Tempat di mana aku lahir, bermain dan belajar. Taman Nasional Way Kambas berada di Lampung, provinsi yang terletak di bagian ujung bawah Pulau Sumatera. Teman-teman ingin mengunjungi rumahku? Silakan… Pintu rumahku selalu terbuka buat siapa saja yang mau berkunjung. Lebih baik, teman-teman datang sejak pagi ya… Dan jangan lupa memakai topi dan pakaian yang menyerap keringat karena suasana di rumahku lumayan panas.
Teman-teman ada yang sudah berkunjung ke rumahku? Ditunggu ya kunjungan berikutnya. Bagi teman-teman yang belum pernah berkunjung dan belum tahu di mana rumahku, akan kuberi tahu rutenya. Rute yang dapat ditempuh, yaitu melalui Bandar Lampung - Kota Metro - Pekalongan - Sukadana - Tridatu - Way Kambas. Rute lainnya yaitu melalui Sribhawono - Way Jepara - Way Kambas. Teman-teman harus membawa kendaraan pribadi, mobil atau bus sewaan karena tidak ada transportasi umum yang menuju rumahku.
[caption id="attachment_397258" align="aligncenter" width="420" caption="Pintu Gerbang Masuk Taman Nasional Way Kambas"][/caption]
Sebelum masuk gerbang Taman Nasional Way Kambas, teman-teman harus membeli karcis masuk dahulu. Harganya sangat murah kok. Teman-teman bisa juga membeli pisang yang dijajakan di gerbang masuk. Aku sangat suka makan pisang. Jangan lupa menawar ya teman-teman.
[caption id="attachment_397259" align="aligncenter" width="432" caption="Jalan Masuk ke Taman Nasional Way Kambas"]
Setelah membeli karcis masuk, teman-teman bisa langsung melewati jalan ke arah rumahku. Jalan yang harus ditempuh untuk masuk ke rumahku lumayan jauh karena rumahku masih dikelilingi hutan. Jika beruntung, teman-teman bisa bertemu dengan para penghuni hutan, seperti kijang, kancil, babi hutan, ayam hutan, kera yang bergelantungan di dahan-dahan pohon, dan burung-burung yang berterbangan.
Nah, jika sudah sampai di rumahku, teman-teman bisa memarkirkan kendaraannya. Teman-teman bisa bisa langsung menonton saudara-saudaraku beratraksi di tempat khusus atraksi. Kami bisa menari, bermain bola, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya. Sayang, atraksi gajah ini tidak selalu ada. Kami hanya tampil hanya saat jumlah tamunya banyak. Jadi, teman-teman yang mau berkunjung ke rumahku sebaiknya pilihlah di hari libur atau datang bersama rombongan. Hubungi saja petugas yang ada jika ingin menonton atraksi.
[caption id="attachment_397261" align="aligncenter" width="420" caption="Pengunjung dapat Berinteraksi Langsung dengan Gajah"]
Selain menonton atraksi, teman-teman juga dapat berinteraksi langsung dengan gajah-gajah yang sengaja diliarkan. Jangan takut untuk berdekatan dengan kami karena kami selalu didampingi oleh pawang/petugas. Teman-teman dapat mengusap-usap, memberi makan, atau sekedar berfoto dengan kami.
Teman-teman ada yang ingin mencoba sensasi naik gajah? Jangan khawatir, karena teman-teman dapat naik gajah di tempat yang telah disediakan. Gajah yang dapat dinaiki adalah gajah-gajah dewasa. Aku dan teman-temanku yang masih kecil hanya berkeliling dan menyapa para tamu yang berkunjung ke rumahku. Aku senang sekali melakukannya karena aku senang berkenalan dengan teman-teman baru dan biasanya mereka memberiku pisang, makanan kesukaanku. Teman-teman dapat memilih rute pendek atau panjang. Rute pendek, teman-teman hanya diajak berkeliling di sekitar tempat naik. Rute ini cocok untuk teman-teman yang agak penakut atau yang takut dengan ketinggian. Pilihan rute panjang sangat cocok untuk teman-teman yang berjiwa petualang. Teman-teman akan diajak berkeliling melihat-lihat tempat pelatihan gajah, tempat pemandian gajah, dan masih banyak lagi. Pengalaman dari beberapa tamu, jika ingin berlama-lama berjalan-jalan dengan naik gajah, ajaklah pawang/petugas yang menemani untuk mengobrol seputar gajah, keadaan di Way Kambas dan perlihatkan bahwa teman-teman sangat antusias. Biasanya dengan cara seperti ini, teman-teman akan diajak berkeliling lebih lama.
Teman-teman dapat menggelar tikar dan duduk-duduk di bawah pepohonan yang rindang sambil menikmati bekal makanan dan minuman yang dibawa dari rumah. Teman-teman ada yang tidak membawa bekal dari rumah? Tenang saja karena di sini ada kios yang menjual makanan dan minuman. Selain kios makanan, ada juga kios yang menjual aneka cinderamata khas Way Kambas dan Lampung, seperti kaos, boneka, topi, patung, gantungan kunci, dan masih banyak lagi. Jangan sungkan-sungkan untuk menawar harganya ya…
Wah, waktu sholat sudah tiba. Jangan khawatir, teman-teman yang beragama Islam dapat melaksanakan sholat di mushola. Toilet umum juga tersedia di sini. Buat adik-adik, di sini juga ada permainan anak-anak lho… Tapi sayang, permainannya hanya sedikit dan kurang terawat.
Duh… Bona sudah lelah dan mengantuk nih… Bona istirahat dulu ya teman-teman. Bona tunggu ya kunjungannya…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H