Mohon tunggu...
Putri Benida Ayuningsih
Putri Benida Ayuningsih Mohon Tunggu... Konsultan - Man Jadda Wa Jadda

Universitas Brawijaya, Peneliti Muda Institute for Development and Governance Studies

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bijak Bermedia Sosial di Tengah Wabah Virus Corona

3 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 3 Juni 2020   09:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic source: freepik.com 

Betapa memprihatinkan informasi yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini. Kesadaran akan pentingnya etika dan moral dalam penggunaan media sosial perlu ditingkatkan. Maraknya berita hoax di media sosial menimbulkan kegusaran di berbagai kalangan. Pengguna media sosial di Indonesia banyak yang saling fitnah, adu domba, menebar berita yang tidak berdasar dan memprovokasi. Kegelisahan itu memang beralasan. Sebab, media sosial yang seharusnya menjadi alat yang mempermudah saling terhubung, justru menjadi alat propaganda. 

Di tengah wabah virus corona ini, berita hoax pun tak dapat dihindari, beberapa waktu lalu muncul berita yang menyatakan bahwa meminum alkohol bisa membunuh virus corona. Hal tersebut telah diklarifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa alkohol tidak dapat membunuh virus corona yang masuk ke dalam tubuh seseorang, alkohol bisa dipakai untuk mendesinfeksi permukaan suatu benda, itupun harus digunakan berdasarkan takaran atau rekomendasi yang tepat. 

Berita tersebut adalah satu dari sekian contoh berita bohong yang tersebar di tengah masyarakat, Menkominfo bahkan mencatat terdapat 554 isu hoax mengenai Covid-19 yang tersebar di 1.209 platform digital, angka yang cukup besar dan berpengaruh terhadap meningkatnya kepanikan masyarakat di tengah wabah virus corona yang sedang gempar ini.

Kehadiran internet yang melahirkan media sosial telah mengubah peredaran informasi. Dulu, penyebaran informasi hanya dikuasai media massa konvensional. Informasi yang beredar pun hanya informasi yang valid karena sudah melalui verifikasi dari wartawan. Dulu, penyebaran informasi hanya bisa dilakukan kalangan terbatas. 

Tapi, dengan internet, semua orang bisa dengan mudah menjadi penyebar informasi. Media sosial menjadi wahana baru berekspresi dan beropini. Orang bisa bebas menulis kapan pun dan dimana pun sejauh ada askes internet. Dengan media sosial memungkinkan orang berbicara maupun menulis secara bebas ke publik tentang apa saja.

Melalui media sosial kita bisa mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat, berguna, dan penting. Namun, di sisi lain juga ada akun media sosial yang menyebarkan kabar hoax atau bohong. Di sinilah pentingnya peran seluruh elemen masyarakat untuk mencegah hal tersebut. 

Hal hal yang dapat menghindarkan kita dari isu hoax adalah menerapkan etika berkomunikasi di media sosial dengan memilah informasi mana yang dapat disebarkan ke masyarakat luas dan informasi mana yang sifatnya pribadi, menggunakan kata-kata yang layak dan sopan, tidak terprovokasi oleh berita yang belum tentu terbukti kebenarannya, memberikan opini berdasarkan fakta dan bukan asumsi, serta menghindari penggunaan media sosial jika sedang dalam keadaan emosi.

Di tengah wabah virus corona ini, kepedulian masyarakat terhadap sesama sedang diuji, media sosial yang selama ini digunakan dapat dimanfaatkan menjadi wadah untuk menolong sesama melalui kegiatan donasi secara daring. Indonesia memang menjunjung tinggi kebebasan berkreasi.

Tapi bukan dalam arti yang sebebas-bebasnya, karena kebebasan tersebut haruslah didasari dengan rasa tanggung jawab dan tidak melanggar hak orang lain, alangkah lebih baik bila kebebasan berkreasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, nusa dan bangsa. Yuk, bijak bermedia sosial!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun