Mohon tunggu...
Putri Azaliyya Pahlevi
Putri Azaliyya Pahlevi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Global Prestasi School

Pemain Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Mengapa Generasi Muda Menormalisasikan Penggunaan Bahasa Kasar dalam Percakapan Sehari-harinya

3 Maret 2023   21:10 Diperbarui: 3 Maret 2023   21:14 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada beragam kebiasaan yang dibangun suatu masyarakat tertentu berdasarkan berbagai macam faktor, diantaranya yaitu wilayah tempat tinggal maupun kelompok umur atau generasi. 

Pada umumnya, generasi muda seperti usia remaja tergolong lebih gengsi akibat pergaulan yang cukup bebas di masa ini. Sebagai salah satu contoh yang paling umum, mayoritas dari anak remaja di SMA, sudah terbiasa dengan mengucap kata-kata kasar. Bagi mereka mengujar kata kasar merupakan hal normal sebagai penyesuaian sikap teman sebayanya. 

Penggunaan bahasa senantiasa terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada tuturan kata yang biasa diucapkan oleh remaja terutama orang-orang terdekat. Ketika orang terdekat terbiasa dengan mengucapkan kata-kata kasar, para anak muda sebagai peniru akan cepat berbuat hal serupa. 

Bahasa kasar biasanya terucap pada saat seseorang merasa kesal ataupun marah, maka dengan spontan akan mengucap kata-kata kasar kepada seseorang bahkan suatu hal yang membuatnya marah sekalipun. Namun di era ini bahasa kasar tidak terucap pada saat marah saja tetapi dalam situasi apapun kata-kata kasar akan terus terucap bagi yang sudah terbiasa berkata kasar. 

Orang yang mengucap kata kasar umumnya dikenal sebagai orang yang tidak sabaran, tetapi anak remaja yang terpengaruh oleh lingkungannya telah menetapkan suatu 'etika' bahwasanya mengucap kata kasar merupakan hal yang biasa dilakukan diluar dari amarah yang dirasakan atau kepribadiannya yang tidak sabaran. 

Menurut ahli, anak dan remaja berkata-kata kasar karena ingin terlihat dewasa. Remaja percaya bahwa berbicara seperti orang dewasa dapat membuat orang lain menganggap mereka sudah dewasa. 

Dari berbagai penelitian dan observasi di keliling lingkungan sekolah, penulis mewawancarai berbagai narasumber di golongan remaja SMA. Menurut mereka, inilah alasan mengapa kata-kata kasar diucap di kehidupan sehari-harinya.

1. Untuk Mengekspresikan Emosi

Bagi Meviera Odresa, salah satu alasan mengapa ia seringkali berbicara bahasa kasar yaitu; "dengan kata kasar, kita bisa membedakan rasa emosi yang hendak kita ekspresikan." 

2. Karena Terpengaruh oleh Lingkungan Sekitar

"tanpa pergaulan di sekitar kita yang terbiasa dengan berbicara kalimat-kalimat kasar, kita tidak akan terdorong untuk mengucapkan  kata kata tersebut, dan karena saya sendiri bergaul dengan orang-orang yang terbiasa dengan ucapan-ucapan tidak senonoh, di satu sisi saya semakin tertarik dan justru malah terjerumus dalam kebiasaan mereka " Menurut berbagai sumber yang tertata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun