3. Martin Buber
Menurut Martin Buber Eksistensialisme adalah tidaklah murni yang semata menurutnya dengan adanya relasi sama maka dapat menunjukan eksistensi dirinya dan teman relasinya tersebut
Eksistensialisme dapat dipengaruhi dengan sesamanya , Buber memiliki pemikiran bialogis yang berisi manusia dimana memiliki dua macam relasi secara fundamenttal berbeda , relasi pertama adalah relasi terhadap barang-barang atau enda-benda yang disebut aku itu,yang kedua adalah relasi yang sesamaa manusia dan tuhan dari biologis ini dalam pandangan filsafat pendidikan bukber berdasarkan pemikiran tentang karakter.
Martin Buber hanya di stimulus respons , menurutnya guru tidak saja memberikan pengetahuan kepada sisiwanya.
4. Martin Heidegger
Menurutnya eksistensialisme lebih dikenal sebagai bagaimana bentuk gaya berfilsafat , pkok utamanya adalah manusia dengan cara beradanya ditengah mahkluk lainya pemikiran ini sangat berhubungan dengan humanisme dimana sikap manusia yang memanusiaka manusia , dimana banyak manusia modern sekarang ini hanya melihat dari sisi kuantitas materialistik dan sebagainya.
5. Karl Jespen
Lahir pada 1883 , meninggal di swiss pada taun 1969 , Karl Jespen ini mempunyai pemikiran yang menaarik yaitu keberadaan ajaib si jespen ini meempunyai pemikiran bahwa manusia itu mempunyai kebebasan yang seutuhnya atau sebebas bebasnya tetapi pada ujungnya manusia itu mempunyai sebuah keterbatasan , Karl Jespen itu menyebutkan Keterbatasan ada empat ,pertama penderitaan,kedua perjuanagan , ketiga kebersalahan dana keempat kematian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H