Mohon tunggu...
Putri Ayu SariDewi
Putri Ayu SariDewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Taekwondo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar sosial Albert Bandura

17 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   17:00 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konteks Sosial: Lingkungan sosial di mana pembelajaran terjadi juga berpengaruh. Misalnya, jika perilaku yang diamati dihargai dalam lingkungan sosial, kita lebih mungkin untuk meniru perilaku tersebut.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Teori belajar sosial memiliki implikasi yang luas dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan perilaku sosial. Misalnya, teori ini dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana anak-anak belajar perilaku agresif dari orang tua atau teman mereka, atau bagaimana orang dewasa belajar perilaku sehat dari profesional kesehatan.

Contoh Penerapan Teori Belajar Sosial:

Anak yang belajar berbicara: Anak-anak belajar berbicara dengan mengamati orang dewasa di sekitar mereka. Mereka memperhatikan bagaimana orang dewasa mengucapkan kata-kata, dan kemudian mencoba menirunya.

Siswa yang belajar menyelesaikan masalah matematika: Siswa dapat belajar menyelesaikan masalah matematika dengan mengamati guru mereka menyelesaikan masalah serupa di papan tulis.

Atlet yang belajar teknik baru: Atlet dapat belajar teknik baru dengan mengamati atlet lain yang lebih berpengalaman.

Kesimpulan:

Teori belajar sosial Albert Bandura memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kita belajar dari pengalaman orang lain. Teori ini menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam proses belajar, dan menunjukkan bahwa kita tidak hanya belajar dari pengalaman langsung, tetapi juga dari pengalaman orang lain. Teori ini memiliki implikasi yang luas dalam berbagai bidang, dan terus menjadi topik penelitian yang aktif hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun