Pandemi yang hampir satu tahun melanda Indonesia mengakibatkan lumpuhnya berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Sektor pendidikan mengalami perubahan yang sangat drastis, sebelumnya proses pembelajaran berjalan secara langsung (tatap muka). Namun saat pandemi melanda, mengharuskan proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (daring). Meskipun demikian, pandemi bukanlah halangan untuk tetap semangat melaksanakan pembelajaran meskipun hanya dirumah saja.
Begitupula dengan mahasiswa, pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk tetap mengabdi. Kewajiban menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat, tetap berjalan meskipun dilaksanakana secara daring. Bentuk pengabdian kepada masyarakat di Universitas Pendidikan Indonesia, dikemas dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih dikenal dengan istilah KKN. KKN pada gelombang kedua dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2020, tema yang diusung pada KKN kali ini yaitu Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19.
Program wajib yang telah dilaksanakan pada KKN kali ini diataranya; penguatan pembelajaran daring yang dilakukan melalui interaksi media sosial yaitu whatsapp dan zoom meeting, pendampingan pembelajaran daring untuk siswa yang dilakukan melalui whatsapp, pendampingan orang tua siswa melalui whatsapp, membuat media pembelajaran berupa power point materi dan video pembelajaran, membantu administrasi sekolah, membuat video edukasi serta membuat artikel berita. Pada pelaksanaan program wajib ini melibatkan sedikitnya 2 orang guru, 10 orang siswa, dan 10 orang tua siswa dari jenjang pendidikan yang sama.
Sedangkan program pilihan yang dilaksanakan pada KKN kali ini yaitu program edukasi pencegahan covid-19 bagi anak sekolah dan masyarakat secara daring. Dengan sasaran sedikitnya 5 orang, bisa dari kalangan siswa, guru atau masyarakat lainnya. Program yang telah dilaksanakan yaitu pembuatan dan sosialisasi media edukasi daring berupa gambar atau video tentang pencegahan covid-19, serta merancang dan membuat masker.
Semua program telah terealisasikan dengan baik, dan telah dipublikasikan melalui media sosial Youtube dan Instagram.
Selama menjalankan KKN Tematik, kendala yang dirasakan yaitu tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Sehingga keterikatan sosial tidak terbangun secara mendalam dengan masyarakat sekitar tempat KKN seperti selayaknya KKN sebelum pandemi. Antusias dari sasaran program KKN juga cenderung fluktuatif. Selain itu, pelaksanaan KKN di media sosial cenderung kurang responsive. Sehingga feedback terhadap kegiatan tersebut kurang.
Terlepas dari kendala yang dialami, kegiatan KKN ini membuat mahasiswa menjadi lebih adaptif dengan situasi saat ini. Mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan solutif dalam menyajikan program pengabdiannya. Sehingga dapat menarik minat serta bermanfaat untuk masyarakat. Semoga dengan adanya KKN Tematik kali ini menjadi solusi untuk permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat, khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H