Mohon tunggu...
Putri Aulia Nahadin
Putri Aulia Nahadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Hai semua! Kenalin aku Putri Aulia Nahadin. Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Kesehatan Mayarakat di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Semangat Eliminasi TBC: Butuh Kolaborasi Multi Sektor

16 Desember 2023   19:03 Diperbarui: 16 Desember 2023   19:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini, tuberkulosis masih menjadi kasus kesehatan masyarakat global yang belum dapat diatasi. Padahal upaya penanggulangan penyakit ini sudah dilakukan sejak tahun 1995. WHO menyebutkan bahwa terdapat 10,6 juta orang terjangkit TBC di seluruh dunia pada tahun 2022. Angka tersebut termasuk capaian tertinggi sejak TBC dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia sendiri menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India dan diikuti oleh China. 

 Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Di seluruh dunia, TBC adalah pembunuh menular kedua, setelah COVID-19. Sumber penularan penyakit ini adalah pasien TBC terutama yang mengandung kuman TBC dalam dahaknya. Saat batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Infeksi akan terjadi apabila seseorang menghirup udara yang mengandung percikan dahak infeksius. 

Salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang harus dicapai oleh semua negara, terutama di Indonesia adalah mengakhiri kasus TBC. Penyakit ini dapat menular dengan mudah. Pengobatannya tidak mudah. Oleh sebab itu, kasus TBC harus segera ditekan dan dieliminasi. 

Penyakit TBC tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, tetapi juga pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat. Dibutuhkan kontribusi dan kolaborasi lintas sektor serta seluruh masyarakat untuk menekan kasus TBC ini. Setiap sektor mempunyai peran penting dalam menyukseskan target eliminasi TBC sebelum tahun 2030. 

Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC. Ini bisa dilakukan dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi aktif dalam mendukung penanggulangan TBC. Terdapat beberapa kegiatan dalam mendukung penanggulangan TBC diantaranya pencegahan, penemuan kasus, dan dukungan dalam proses pengobatan. Dapat disimpulkan bahwa penting untuk meningkatkan partisipasi semua pihak  dalam upaya penanggulangan TBC di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun