Mohon tunggu...
Putri Aulia Nahadin
Putri Aulia Nahadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Hai semua! Kenalin aku Putri Aulia Nahadin. Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Kesehatan Mayarakat di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut di Kalangan Masyarakat Indonesia Khususnya Pada Anak Usia Dini

18 Mei 2023   21:36 Diperbarui: 18 Mei 2023   22:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gagal ginjal adalah gangguan fungsi pada ginjal. Gagal ginjal juga disebut dengan insufisiensi ginjal. Ada dua jenis gagal ginjal yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gagal ginjal akut atau cedera ginjal akut. Ini adalah penyakit dengan kejadian tak terduga dan sementara menyerang pada ginjal yang sehat.

Gagal ginjal akut adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh kerusakan metabolik atau patologis pada ginjal. Penyakit ini ditandai dengan penurunan fungsi yang ditandai dengan cepat serta munculnya azotemia. Selain itu, penyakit ginjal akut juga ditandai dengan peningkatan konsentrasi ureum dan kreatinin serum serta berkurangnya atau tidak adanya produksi urin. Penyebab utama penyakit ini di unit perawatan intensif anak (PICU) adalah iskemia, penggunaan obat nefrotoksik, dan sepsis. Penyebab yang berbeda ini menyebabkan cedera ginjal akut melalui mekanisme yang berbeda pula.

Penyakit gagal ginjal akut saat ini sedang meningkat di Indonesia, seiring bertambahnya jumlah lansia. Pada tahun 2013, sebanyak 499.800 orang Indonesia menderita gagal ginjal. Insidensi gagal ginjal akut pada anak sakit kritis bervariasi antara 8 sampai 30%, mortalitas sekitar 37 sampai 80%. Gagal ginjal akut pada anak biasanya disebabkan oleh kelainan kongenital seperti jaringan ginjal yang tidak normal dengan atau obstruksi. Selain itu, gagal ginjal akut pada anak juga dapat disebabkan oleh penyakit ginjal polikistik, yaitu penyakit bawaan di mana terbentuk banyak kista di ginjal.

Gagal ginjal akut yang relatif ringan, dapat diobati secara rawat jalan. Dokter biasanya menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih dan memantau serta mengontrol kadar elektrolit dalam tubuh. Namun, ini berbeda dengan gagal ginjal akut yang parah. Anak-anak biasanya membutuhkan perawatan cuci darah, yang bersifat sementara sampai fungsi ginjal kembali normal. Namun, jika kerusakan ginjal bersifat permanen, perawatan dialisis terus menerus diperlukan.

Penyebab penyakit ginjal pada anak berbeda dengan orang dewasa. Penyebab paling umum dari penyakit pada anak-anak adalah cacat lahir. Selain kelainan kongenital dan nefritis, salah satu penyebab gagal ginjal pada anak adalah infeksi dan penyakit autoimun. Penyakit ginjal pada anak seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga terkadang tidak diketahui dan baru dikenali pada masa remaja. Gejala baru muncul saat fungsi ginjal menurun atau melemah. Saat ginjal lemah, anak bisa mengalami berbagai gejala, seperti pembengkakan pada wajah, lengan dan kaki, sering lelah dan pucat/anemia, serta demam akibat infeksi ginjal. Ketika seorang anak menderita penyakit ginjal, tubuhnya membengkak. Karena protein yang tertelan dari makanan sehari-hari hilang/terbuang di urin, hal ini disebabkan oleh kebocoran sawar ginjal akibat proses inflamasi atau autoimun. Akibatnya, karena protein albumin adalah salah satu zat yang mengatur konsentrasi kekentalan darah, tubuh membengkak, cairan secara otomatis dikeluarkan dari tubuh, dan tubuh anak membengkak.

Pengobatan penyakit ginjal pada anak tergantung dari penyebabnya. Misalnya, penyakit ginjal akibat tekanan darah tinggi harus ditangani dengan menurunkan tekanan darah. Jika itu adalah infeksi, dokter akan mengobati infeksi yang menyebabkan penyakit ginjal tersebut dengan antibiotik. Untuk penyakit ginjal yang disebabkan oleh cacat lahir bawaan, pembedahan dianjurkan untuk memperbaiki bagian ginjal yang rusak atau tidak berfungsi. Dengan memahami faktor risiko dan mengenali gejala penyakit ginjal pada anak, maka penyakit ini dapat segera dievaluasi oleh dokter dan ditangani sesegera mungkin. Jika anak ditangani tepat waktu, komplikasi dapat dicegah dan tumbuh kembang anak tetap baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun