Kegiatan KKN ini berlokasi di Kelurahan Kaliwiru RW 02, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
KKN TIM II Universitas Diponegoro pada periode 2020/2021 ini mengusung tema yaitu pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Slogan new normal sempat digaungkan beberapa waktu yang lalu. Dan hal tersebut pun dengan cepat disambut baik oleh masyarakat. Sejumlah masyarakat pun sudah mulai menjalani aktivitas seperti semula dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Sementara itu, beberapa masyarakat pun ada yang salah mempersepsikan terhadap hal tersebut dan menganggap bahwa sudah dapat beraktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan sehingga ada masyarakat yang terlihat sudah tidak memakai masker. Dan hal tersebut juga terjadi di Kelurahan Kaliwiru yang mana masih ada warga yang tidak memakai masker.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ini pun dapat menjadi faktor mengapa sampai sekarang penyebaran Covid-19 tak kunjung usai dan cenderung terus mengalami peningkatan.
Adanya peningkatan Covid-19 ini pun membuat masyarakat menjadi resah. Dan, jika keresahan warga dibiarkan saja maka dapat memberikan dampak pada kesehatan psikologisnya.
Melihat fenomena tersebut, mahasiswa Psikologi Undip yang sering disapa Desty ini pun merancang program psikoedukasi TANGKAS yaitu tetap tanggap dan awas dalam hal ini terkait kesehatan fisik maupun psikologis selama adanya Covid-19 sebagai solusi untuk mengurangi keresahan warga Kaliwiru terhadap adanya Covid-19.
Program  TANGKAS ini dilaksanakan pada Minggu, 18 Juli 2021 secara door to door ke rumah warga untuk menghindari kerumunan dengan peserta programnya adalah warga RW 02 Kelurahan Kaliwiru.
"Dan untuk rangkaian kegiatan program TANGKAS (Tetap Tanggap dan Awas terhadap Covid-19) sendiri meliputi: melakukan sosialisasi kepada warga dengan membagikan leaflet yang berisikan informasi cara penularan Covid-19, pencegahan covid-19, bagaimana menggunakan hand sanitizer yang benar serta tips menjaga kesehatan psikologis selama adanya Covid-19. Selain itu, saya juga membagikan hand sanitizer serta mempraktikan cara memakai hand sanitizer yang benar," Ujar Desty.
Selain resah karena terjadinya lonjakan kasus Covid-19, warga utamanya orang tua juga mengeluhkan terhadap penerapan pembelajaran daring karena anak mereka menjadi mudah bosan yang disebabkan anak tidak dapat berinteraksi langsung dengan temannya dan hal tersebut pun membuat anak mereka menjadi bermain gadget saja seperti bermain Tik Tok dan Games Online.Â