Mohon tunggu...
Putri Ari Purnama
Putri Ari Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memasak di Air Terjun Surodipo, Temanggung

31 Mei 2021   12:59 Diperbarui: 1 Juni 2021   11:18 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan di sepanjang Jalan Magelang pagi itu menjadi pembuka perjalananku dengan sahabatku. Dengan motor matic, pagi itu kami menuju salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Temanggung. 

Sepanjang perjalanan kami disuguhkan oleh gagahnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang berdampingan. 

Semakin ke utara, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro juga tidak kalah gagah. Pagi itu langit sangat bersih hampir tidak ada awan, cukup terik tetapi udara tidak terasa panas.

Setelah dua jam, perjalanan kami tiba di tujuan yaitu Desa Tawangsari. Jalanan berbatu dan perkebunan sayuran milik warga menyambut kami dan membuat motor kami sedikit harus bekerja keras untuk melaluinya. 

Di dekat gerbang desa, kami membayar retribusi sebesar Rp4.000 per orang dan parkir Rp2.000 per motor. Setelah itu kami diperbolehkan melanjutkan perjalanan dengan melewati jalanan yang masih bebatuan bahkan terjal dan berkelok-kelok.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Kami cukup diombang-ambingkan karena jalanan yang belum mudah diakses, tetapi kicauan burung dan sejuknya udara cukup mengobati sampai akhirnya kami sampai di tempat parkir. 

Tempat parkir yang disediakan masih sangat seadanya, hanya berada di tanah yang sedikit luas di depan warung yang tutup. Hanya ada motor kami di sana yang membuat kami menyimpulkan bahwa hanya kami yang saat itu mengunjungi tempat itu.

Tidak menunggu lama, kami langsung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena motor sudah tidak bisa melewati jalanan lebih jauh lagi. Kalau tadi pemandangan yang disuguhkan adalah perkebunan sayur, kali ini pemandangan berubah menjadi perkebunan kopi. 

Pohon-pohon kopi dengan buah yang sepertinya belum matang itu cukup rimbun sehingga kami cukup terlindungi dari teriknya matahari siang itu.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Setelah melalui jalanan berbatu, kami dihadapkan dengan tangga yang dari bawah kelihatan sangat jauh membuat kami sedikit menarik nafas dan menghelanya sambil saling menyemangati. 

Dibawah tangga kami memilih istirahat sebentar sebelum akhirnya pelan-pelan berjalan melewati anak tangga. Akhirnya, setelah melewati tangga, rasa lelah kami diobati oleh pemandangan di atas menara pandang. 

Di sana kami dapat melihat pemandangan berupa Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Ungaran, hamparan perkotaan, hingga puncak Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. 

Suara gemercik air juga sayup-sayup mulai terdengar. Langit yang masih tetap cerah siang itu membuat kami cukup lama berdiam di sana untuk menikmati pemandangan yang ada. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Setelah merasa puas menikmati pemandangan yang ada, kami melanjutkan perjalanan menuju ujung bukit untuk menikmati Air Terjun Surodipo yang merupakan tujuan utama kami. 

Sesampainya di ujung bukit, pemandangan indah kembali kami nikmati. Derasnya air, terjun dengan sangat cantik ke dasar sungai. Tidak hanya itu, kami bisa menikmati pemandangan yang bisa dinikmati hampir 360 derajat. Pedesaan dan perbukitan terlihat jelas diatas sana.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Ketika waktu menunjukkan pukul 13.30, kami turun mendekat ke air terjun. Jalanannya sudah cukup mudah dilalui karena terdapat pegangan agar tidak terjatuh. 

Sesampainya di bawah, gemericik air sangat jelas terdengar. Rasanya seperti sedang gerimis karena air terpercik kemana-mana bahkan hingga jarak 10 meter. 

Derasnya air membuat kami enggan terlalu mendekat karena mungkin dapat membahayakan. Untungnya, ada sebuah gazebo yang bisa kita gunakan untuk beristirahat dan menikmati pemandangan yang disajikan.

Tanpa menunggu waktu lama, kami segera melaksanakan tujuan utama kami sembari menikmati indahnya Air Terjun Surodipo yaitu memasak. 

Kami sudah membawa peralatan dan bahan makanan dari rumah seperti kompor, air, nesting, sendok, pisau, kentang, buncis, wortel, garam, gula jawa, bawang merah, dan bawang putih. Setelah semua dikeluarkan dari dalam tas, kami segera bergegas mulai memasak.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Kami memulai dengan mencuci kentang, buncis, dan wortel serta mengupasnya. Selanjutnya kami membagi tugas untuk merebus kentang dan memotong-motong bawang merah, bawang putih, serta buncis dan wortel. 

Setelah kami selesai merebus kentang, kami langsung menumis bawang merah dan bawang putih yang baunya sangat khas membuat kami semakin lapar. 

Lalu, kami langsung memasukkan wortel, buncis, dan sedikit air lalu menumisnya kembali. Setelah setengah matang, kami memasukkan sedikit garam dan gula jawa dan membiarkannya meleleh karena panas. Baunya sudah sangat menggoda dan mengguncang perut, kami segera bersiap untuk makan.

Sambil makan, kami memperhatikan keadaan sekitar yang menjadi pemandangan kami. Kami seperti berada di tengah lembah yang dikelilingi dengan tebing yang tinggi hingga membuat suasanya sangat menenangkan. 

Setelah puas makan dan menikmati pemandangan kami segera beberes bersiap untuk pulang. Kami juga mengabadikan beberapa gambar sebagai kenang-kenangan yang bisa kita lihat kapanpun.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Sore itu ditandai dengan langit yang masih cerah namun sedikit kemerahan. Kami segera bergegas karena sepertinya kodok dan jangkrik mulai berbunyi dengan lirih. Perlahan kami berjalan rasanya enggan meninggalkan tempat itu. 

Namun apa boleh buat, esok kami harus kembali melaksanakan kegiatan kami. Dengan kaki gemetar karena berjalan cukup lama, akhirnya kami sampai di parkiran dan bergegas untuk pulang.

Sebenarnya, kami berencana mengunjungi dua air terjun yang ada di Kabupaten Temanggung. Namun, hal tersebut digagalkan oleh pesona Air Terjun Surodipo yang membuat kami enggan menikmatinya dengan singkat. "ternyata tidak cukup menjelajahi Temanggung dalam satu hari" celetuk sahabatku. 

Memang benar, pesona Temanggung memang tidak bisa diragukan lagi. Sudah beberapa kali kami mengunjunginya, tidak pernah puas kami dibuatnya. Temanggung, kami akan kembali dengan seribu satu cara menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun