Pemandangan di sepanjang Jalan Magelang pagi itu menjadi pembuka perjalananku dengan sahabatku. Dengan motor matic, pagi itu kami menuju salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Temanggung.Â
Sepanjang perjalanan kami disuguhkan oleh gagahnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang berdampingan.Â
Semakin ke utara, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro juga tidak kalah gagah. Pagi itu langit sangat bersih hampir tidak ada awan, cukup terik tetapi udara tidak terasa panas.
Setelah dua jam, perjalanan kami tiba di tujuan yaitu Desa Tawangsari. Jalanan berbatu dan perkebunan sayuran milik warga menyambut kami dan membuat motor kami sedikit harus bekerja keras untuk melaluinya.Â
Di dekat gerbang desa, kami membayar retribusi sebesar Rp4.000 per orang dan parkir Rp2.000 per motor. Setelah itu kami diperbolehkan melanjutkan perjalanan dengan melewati jalanan yang masih bebatuan bahkan terjal dan berkelok-kelok.
Tempat parkir yang disediakan masih sangat seadanya, hanya berada di tanah yang sedikit luas di depan warung yang tutup. Hanya ada motor kami di sana yang membuat kami menyimpulkan bahwa hanya kami yang saat itu mengunjungi tempat itu.
Tidak menunggu lama, kami langsung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena motor sudah tidak bisa melewati jalanan lebih jauh lagi. Kalau tadi pemandangan yang disuguhkan adalah perkebunan sayur, kali ini pemandangan berubah menjadi perkebunan kopi.Â
Pohon-pohon kopi dengan buah yang sepertinya belum matang itu cukup rimbun sehingga kami cukup terlindungi dari teriknya matahari siang itu.
Dibawah tangga kami memilih istirahat sebentar sebelum akhirnya pelan-pelan berjalan melewati anak tangga. Akhirnya, setelah melewati tangga, rasa lelah kami diobati oleh pemandangan di atas menara pandang.Â