Mohon tunggu...
Putri Arindah T
Putri Arindah T Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi '12 Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Hati-Hati Dengan Bumbu Rujak

3 Januari 2014   07:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13887104801932685850

Apa yang ada di pikiran anda sekarang ? apakah buah – buahan ? atau bumbu pendamping buah - buahan yang rasanya manis pedas, yang membuat air liur anda menetes membayangkannya. Apakah itu ?. Mungkin orang sering memakannya, tapi terkadang tidak tahu akan namanya. Saya bahkan baru mengetahui namanya setelah saya bisa membuatnya, sebelumnya saya hanya memakannya tanpa pernah tahu atau penasaran dengan namanya. Karena yang saya tahu hanya makan saja. Hehe

Saya tidak tahu dari mana makanan ini berasal, setahu saya makanan itu sudah sering saya makan sejak kecil. Dulu semasa kecil saya makan dengan versi standart ( tidak pedas sama sekali ), namanya juga anak – anak. Ibu saya pun mengajarkan cara memasaknya, saya pun mencoba berani menambahkan cabai rawit lebih banyak kedalam bahan baku nya dan tidak menggunakan santan. Saya pun mulai menyukai masakan ini karena rasanya yang pedas asin. Saya seorang penggemar makanan pedas, jadi terkadang makanan yang menurut saya kurang enak, namun rasanya pedas biasanya saya tetap doyan.hehe

Buat yang doyan dan gemar makan makanan pedas asin, coba deh makan bumbu rujak versi spicy ini. Biasanya kan bumbu rujak kuahnya santan, tapi versi spicy ini tanpa kuah santan di dalamnya. Cara membuatnya tentu mudah bin gampang. Buat yang sedang belajar memasak pun bisa mencobanya, tidak ada teknik khusus dalam memasaknya. Cukup ikuti resep dengan benar pasti anda akan berhasil memasaknya.

Yang berbeda dalam bumbu rujak spicy ini adalah kuahnya dan rasa pedasnya. Kuahnya lebih terasa segar karena tidak menggunakan santan. Terkadang kita cepat merasa eneg oleh sayur berkuah santan, jadi terkadang malas untuk memakannya. Apalagi jika sudah dipanaskan kembali sore harinya, santan pasti bertambah kental dan tidak baik juga untuk kesehatan kita jika terlalu sering mengkonsumsi makanan bersantan.

Tidak ada ruginya mencoba resep ini, masakan sehat tanpa santan. Tapi untuk yang memiliki penyakit maag diharap berhati – hati dan siapkan obat maag anda setelah memakan bumbu rujak spicy buatan anda dirumah, atau jumlah cabai nya dapat dikurangi agar penyakit maag anda tidak kambuh.

Saya bagi ni resep dan cara membuatnya ..

BUMBU RUJAK

Bahan :

1 kgDagingayam ( potong dan cuci bersih )

4 bhtahu putih ( iris menjadi 2 bagian )

1 bkstempe ukuran sedang ( iris sesuai selera dan kebutuhan )

3 gelasair

1 siungbawang merah

3 lembardaun salam

2 ruas jarilengkuas ( iris )

Minyak secukupnya ( untuk menumis )

Garam secukupnya

Bumbu yang dihaluskan :

4 siungBawang putih

3 siung Bawang merah

2 ruas jarijahe

3 ruas jarikunyit

15 bhcabai rawit merah ( optional sesuai selera )

6 bhcabai merah

½ sdtmerica

½ sdtketumbar

Cara membuat :

1.Sebelum menghaluskan bumbu sebaiknya di iris tipis terlebih dahulu, agar bumbu dapat halus merata.

2.Siapkan wajan diatas kompor dan panaskan minyak, tumis bawang merah hingga kecoklatan kemudian masukkan bumbu halus, lalu lengkuas, daun salam dan garam secukupnya.

3.Setelah dirasa bumbu berubah warna (kecoklatan tanda bumbu matang) lalu masukkan ayam. Kecilkan api paling kecil, lalu ungkap hingga daging ayam mengeluarkan air dengan sendirinya ( jangan lupa untuk selalu diaduk ).

4.Setelah dirasa bumbu meresap kedalam daging ayam ( tandanya air yang berasal dari daging ayam hampir habis ), kemudian beri air sedikit, masukkan tahu dan tempe ( banyak air kira – kira sampai tahu dan tempe hampir terendam ). Ungkep kembali hingga airnya sedikit berkurang.

5.Setelah itu masukkan air hingga semua hampir terendam ( jika suka kuah banyak, air dapat ditambahkan lagi ).

6.Tunggu hingga mendidih ( aduk terus, jangan sampai santan pecah ), kemudian cicipi ( jika kurang asin bisa ditambahkan garam sesuai selera ). Ungkap kembali kurang lebih 5 menit. Angkat dan sajikan selagi panas. Cocok dimakan dengan nasi putih, nasi merah, ketupat, atau lontong .J

Selamat mencoba kawan, semoga berkenan di hati dan dilidah J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun