Mohon tunggu...
Lalaa
Lalaa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis kecil

Penulis buku berjudul “self love” terbit pada tahun 2023 QRBN 62-124-3243-896 Penulis buku berjudul “see you soon my temporary teacher”terbit pada tahun 2024 ISBN 978-623-385-466-5 Penulis lebih dari antologi 25 buku antologi cerpen dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Niskala dan Obat Pecandu

23 Juli 2024   11:40 Diperbarui: 23 Juli 2024   11:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kau kenapa, nak!"

"Aku merasa pusing"

"Bukannya ibu sudah bilang, sebelum kesekolah sarapan dulu"

Seperti suatu pergumulan antara dua perasaan yang mengkhawatrikan dirinya. Ia khawatir penyakit maag yang dideritanya 2 tahun lalu kambuh, tapi disudut lain, ia khawatir bahwa ini dampak dari pengunaan narkoba yang sudah ia gunakan, mengingat sudah 2 minggu ia menggunakan serbuk narkotika itu dia jadi perpikir bahwa mungkin itu adalh dampak pertama yang ia alami. Tetapi meskipun ia ingin menghentikan penggunaan narkoba, ia tetap tidak bisa karena ia kecanduan.

Keesokan harinya ia tidak kesekolah dengan alasan sakit. Tapi malamnya, ia masih saja pergi ketempat hiburan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Selalu saja ia membuat alasan yang masuk akal. Ditempat hiburan ia selalu menkonsumsi narkoba. . Sebagian temannya banyak menggunakan narkoba untuk kesnangan mereka. Disana juga banyak jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi seperti ganja, Pil, extasi dn sbg. Bhakan minuman ber-alkoholpun juga dikonsumsi.

"Ren, aku pulang dulu ya, Ren" Niskala pamit kpd Rendi salah stu rekanya yang megkonsumsi narkoba juga. Tidak tersasa sudah jam 10 malam

"Sendirian?"

"Ya, nanti kita ketemu besok lagi, ya"

"Hati-hati djalan ya"

Saat dijalan, ia tidak tahu bahwa Pak Burhan paman Aldo melihatnya dari tempathiburan itu. Sebenarnya pak Burhan sudah curiga bahwa Niskala adlah pengguna narkoba. Halini terlihat saat Niskala sudah dua kali dilihat oleh Pak Burhan dari tempat hiburan yang tidak pantas itu. 

Belum lagi tingkah lakunya sekarang aneh. Secr fisik, pak Burhan selaku tetangganya itu melihat kondisinya tidak pantas dikatakan sehat, karena Niskala terlihat kurus dan sering terlihat pucat. Setelah smpai kerumah Ayah dan Ibu Niskala memarahinya, "He, Kala, Kenapa sudah jauh malam begini kamu baru pulang?" teriak ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun