Awaliyah, N. S., Nihayah, U., & Muna, K. (2021). Konseling Traumatik Untuk Menangani Gangguan Kesehatan Mental Trauma Pada Korban Pelecehan Seksual. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 5(1), 29–41.        https://doi.org/10.19109/ghaidan.v5i1.7003
Henri. (2018). Pemulihan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Isro, H. (2012). Gangguan Stres Pasca Trauma pada Korban Pelecehan Seksual di Kalangan Pelajar 1. Prosiding International Seminar & Workshop Post Traumatic Counseling, 156–159.
Ivo, N. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak Dan Penanganannya Child Sexual Abuse: Impact and Hendling. Sosio Informa, 01(200), 13–28.
Kaplan, H.I., & B.J. Sadock. (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat, Jakarta: Widia Medika.
Noviana, I. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya (Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Jakarta). Sosio Informa 1(1): 13-28
Perempuan, S. T. (2013). Perbuatan Kekerasan/Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan. Lex Et Societatis, 1(2), 39–49.
Ramadhani, S. R., & Nurwati, R. N. (2023). Dampak Traumatis Remaja Korban Tindakan Kekerasan Seksual Serta Peran Dukungan Sosial Keluarga. Share : Social Work Journal, 12(2), 131. https://doi.org/10.24198/share.v12i2.39462
Supardi, S & Sadarjoen. Dampak Psikologis Pelecehan Seksual pada Anak Perempuan. http:// www.kompas.com/kesehatan /news/0409.diakses 30 Oktober 2023.
Uyun, Z. (2015). Kekerasan Seksual Pada Anak: Stres Pasca Trauma. Proceedingg Seminar Nasional, 978-602-71716-3–3, 228–238.
Wahyuni, H. (2016). Faktor Resiko Gangguan Stress Pasca Trauma Pada Anak Korban Pelecehan Seksual. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(1), 1–13.