Saat ini kita tinggal di era globalisasi yang semakin meluas, di mana dunia telah menjadi panggung utama bagi interaksi ekonomi, politik, dan sosial yang semakin kompleks. Fenomena ini menciptakan jaringan yang erat antara berbagai negara dan masyarakat di seluruh penjuru dunia.Â
Globalisasi bukan hanya sekedar istilah kosong; ini adalah perubahan mendalam yang mencakup integrasi ekonomi, pertukaran budaya, dan ketergantungan politik. Seiring dengan kemajuan teknologi dan transportasi, batasan geografis dan politik semakin pudar, sehingga memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat global. Hanya melalui telepon seluler di genggaman, kita dapat terhubung langsung ke berbagai penjuru dunia dengan lebih mudah.
Globalisasi memainkan peran sentral dalam mengubah aspek ekonomi di seluruh dunia. Dalam era ini, negara-negara tidak lagi dapat mengisolasi diri melainkan terlibat dalam pasar global yang lebih terbuka dan terhubung. Arus perdagangan internasional menjadi lebih intensif sehingga menciptakan dinamika ekonomi yang saling terkait antar negara.Â
Negara-negara di seluruh dunia tidak hanya memproduksi untuk pasar domestik, tetapi juga harus bersaing dalam pasar global yang semakin kompetitif. Globalisasi membentuk fondasi dasar bagi keterkaitan ekonomi politik internasional. Artinya, fenomena ini tidak hanya memengaruhi aspek ekonomi tetapi juga merasuk ke dalam ranah politik internasional. Dalam tingkat internasional, negara dan pasar adalah unsur pokok dalam Ekonomi Politik Internasional (Sorensen,2005).
Ekonomi Politik Internasional (EPI) merupakan bidang studi yang menggabungkan elemen-elemen ekonomi dan politik dalam konteks hubungan antar negara. Dalam definisi lain EPI merupakan studi mengenai bagaimana kepentingan ekonomi dan proses politik berinteraksi membentuk kebijakan pemerintahan (Oatley,2006).Â
Istilah Ekonomi Politik Internasional mengandung tiga elemen kunci, yaitu "ekonomi", "politik", dan "hubungan internasional" yang masing-masing memiliki peran tersendiri dalam membentuk dinamika kompleks dalam konteks global.
Elemen ekonomi merujuk pada berbagai faktor dan aspek yang memengaruhi aktivitas ekonomi suatu negara atau wilayah. Hal ini mencakup berbagai unsur yang membentuk struktur ekonomi dan memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan ekonomi.Â
Beberapa elemen ekonomi utama melibatkan aspek seperti produksi, konsumsi, perdagangan, investasi, keuangan, ketenagakerjaan, dan distribusi sumber daya. Setiap elemen ini memiliki dampak uniknya terhadap kondisi ekonomi suatu negara dan dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Sementara itu, elemen politik mencakup berbagai unsur dan faktor yang terlibat dalam aktivitas politik dan pengambilan keputusan di suatu masyarakat atau negara. Elemen-elemen politik ini mencakup institusi politik, proses politik, partisipasi politik masyarakat, kebijakan publik, dan distribusi kekuasaan.Â
Dalam konteks EPI, kebijakan politik pemerintah, keputusan politik, dan struktur politik suatu negara memainkan peran penting dalam membentuk kondisi ekonomi internasional. Ini melibatkan pembentukan kebijakan perdagangan, regulasi investasi, serta partisipasi dalam organisasi internasional yang dapat memengaruhi keseimbangan dan kepentingan di tingkat global.Â
Sedangkan, hubungan internasional mengacu pada interaksi, keterkaitan, dan dinamika antara negara-negara di tingkat global. Dalam EPI, elemen ini mencakup beberapa aspek seperti diplomasi, perdagangan internasional, investasi asing, kerjasama internasional, dan konflik antar negara.Â