Meriview novel karangan Mita Juniar yang berjudul "karena aku cinta"
Saya memilih novel dari Mita Juniar yang berjudul karena aku cinta. Saya mengutip dari biodata pada novel karena aku cinta " Mita Juniar ini lahir di Bekasi pada tanggal 22 Juni 1992". Dari judul puisi tersebut mengandung isi percintaan. Jadi menurut saya puisi ini menceritakan tentang seseorang yang sedang jatuh cinta. Apa benar cinta itu ada? Atau hanya sekedar pembodohan saja?
Pada bab pertama pelajaran yang bisa kita ambil ialah jangan menghina atau memberikan julukan terhadap teman karna penampilannya, meski itu teman akrabmu sebab setiap nama yang diberikan orang tua berisi doa untuk anak-anaknya.
Pada bab kedua ini merupakan konflik awal pada novel "karena aku cinta". Pelajaran yang dapat kita ambil pada bab ini adalah jangan pernah mengorbankan teman atau sahabat yang selalu ada buat kita hanya demi laki-laki baru, yang belum tentu dia baik atau mau dengan kita.
Pada bab ketiga Pelajaran yang dapat kita ambil adalah jangan pernah merubah diri kita menjadi idaman orang yang kita cintai, tetapi jadilah diri sendiri sehingga membuat orang lain mencintai kita. Karna jika perjuanganmu tidak dihargai maka sangat menyakitkan. Sesungguhnya cinta itu menerima apa adanya, bukan ada apanya. Jika kita berusaha menjadi apa yang dia suka itu bukan cinta, tapi pembodohan saja. Berubahlah menjadi lebih baik, bukan menjadi orang yang diidamkan orang lain. Dan pada bab ini terbukti jika semua rasa itu bukan cinta tetapi pembodohan saja.
Pada bab keempat pelajaran yang dapat kita ambil adalah jangan pernah kamu memulai sesuatu jika kamu belum siap menanggung resikonya. Jangan sampai karna cinta pendidikanmu terbengkalai. Selesaikan dulu pendidikanmu, gapailah cita-citamu, masalah cinta pasti akan datang dengan sendirinya pada orang dan waktu yang tepat. Menurut saya jika kamu masih sekolah lebih baik fokus kejar cita-citamu jangan sibuk soal cinta.
Pada bab kelima pelajaran yang dapat diambil adalah setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurang masing-masing. Ada yang pintar bidang akademik tetapi tidak pintar dibidang non akademik, ada yang bodoh bidang akademik tetapi pinter berdandan, ada juga yang tidak pandai berdandan tetapi pintar diakademik, jadi jangan menilai orang jelek dengan satu kekurangannya.
Apakah ini cinta sesungguhnya atau hanya pembodohan kedua kalinya? Pelajaran yang dapat kita ambil pada bab enam ini adalah jika kamu jatuh cinta dengan seseorang jadilah diri sendiri dan bersikaplah sewajarnya sehingga membuat penarasan orang tersebut. Jangan mencari-cari perhatiannya yang bisa jadi membuat dia tidak nyaman dengan sikapmu.
Pada bab ketujuh pelajaran yang dapat kita ambil adalah berpenampilanlah senyamanmu bukan menyiksa diri demi terlihat cantik. Karna sesungguhnya setiap wanita itu cantik dengan ciri khasnya sendiri-sendiri dan wanita akan terlihat cantik dimata laki-laki yang tepat.
Pada bab kedelapan pelajaran yang dapat kita ambil kebahagiaan akan datang setelah kita melewati badai. Bersamalah dengan orang yang mencintaimu bukan orang yang kamu cintai. Karna jika kamu Bersama orang yang mencintaimu kamu akan lebih dihargai. Tetapi alangkah bahagianya jika kita Bersama orang yang mencintai kita dan juga kita cintai. Selain itu pada bab ini juga terbukti bahwa setiap orang memiliki kelebihan masing-masing.
Bab kesembilan pelajaran yang dapat kita ambil adalah penyesalan datangnya diakhir bukan diawal. Maka dari itu hargai orang yang baik dengan mu, orang yang mau berkorban demi kamu. Jagalah ucapan dan tindakanmu terhadap orang lain karna hati itu letaknya didalam sehingga kita tidak tau jika hati tersebut terluka dengan tindakan kita.
Bab kesepuluh pelajaran yang dapat kita ambil sejauh apapun kamu pergi, seberapa kuat kamu melupakan dan seberapa besar cobaan yang kamu hadapi jika memang jodohmu maka kamu akan Bersatu lagi, begitupun sebaliknya sekuat apapun kamu memperhatankan jika kamu bukan jodohnya maka akhirnya pasti akan berpisah.
Bab kesebelas pelajaran yang dapat kita ambil adalah kebahagiaan itu pasti ada, walau harus melewati badai sebelumnya. Pada bab ini membuktikan bahwa cinta itu ada bukan pembodohan saja yang penting jadilah diri sendiri, tidak perlu merubah diri demi menjadi idaman orang yang kamu cintai. Jodoh akan datang di waktu dan orang yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H