Mohon tunggu...
Putri Anita Nuzulia
Putri Anita Nuzulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Putri Anita

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dalam Membangun Critical Thinking di Era Revolusi Industry 4.0

14 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 14 Juli 2021   11:59 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : seputarilmu.com

Nama : Putri Anita Nuzulia

Nim : 2120210

Kelas : Filsafat Umum G

Menurut etimologi, filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata "philoshopia" dan "philoshopas", "philo" yang berarti cinta sedangkan shopia atau shopas berarti kebijaksanaan. Sedangkan Filsafat secara istilah merupakan ilmu pengetahuan yang dimana logika, metode, dan sistem akan digunakan untuk mengkaji masalah umum sampai mendasar mengenai berbagai macam persoalan. Sehingga, filsafat dianggap mampu mengambil peranan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.

Sebelum kita membahas mengenai Filsafat dalam Membangun Critical Thinking di Era Revolusi Industry 4.0, kita harus memahami apa itu berpikir kritis.

Critical thinking atau berpikir kritis merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir secara jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan seseorang untuk berpikir lebih reflektif dan independen dalam menganalisis sebuah fakta, menata gagasan, mengevaluasi sebuah argumen, mempertahankan sebuah pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, dan memecahkan suatu permasalahan. Berpikir kritis juga merupakan keterampilan universal, karena dapat meningkatkan keterampilan verbal dan analitik serta refleksi diri. 

Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi industri dibidang teknologi informasi. Revolusi industri ini diawali dari negara Inggris yang memunculkan beberapa teknologi seperti telekomunikasi, transportasi, dan mesin. Perkembangan pada zaman ini membawa banyak sekali perubahan yang ada dalam berbagai aspek kehidupan yang meliputi berbagai kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi. Era industri ini ditandai dengan berbagai kemunculan bisnis-bisnis online (digital). Teknologi semakin berkembang pesat dan inovasi menjadi daya saing dipasar. Karena pada era revolusi industri ini muncul berbagai macam kendala dalam hal kesenjangan antara industry yang bergantung pada inovasi dengan kesiapan tenaga kerja, karena tenaga kerja yang dibutuhkan untuk industry 4.0 ini diharapkan memiliki kemampuan dibidang IT.

Selain berkembangnya pada bidang teknologi, revolusi industri ini juga menumbuhkan ilmu pengetahuan yang berguna bagi manusia. Salah satu contoh ilmunya yaitu Skill (kekuatan diri). Karena revolusi industri 4.0 merupakan sebuah era yang menekankan pada pola, artificial intelligence (kecerdasan buatan), digital ekonomi, big data, dan robotik.

Seiring berjalannya revolusi industri 4.0, pengembangan skill (kekuatan diri) merupakan salah satu kemampuan yang sangat diperlukan oleh setiap manusia, khususnya para generasi muda. Salah satu hal yang dapat dilakukan sebagai permulaan dalam memulai pengembangan skill self adalah dengan mengintegrasikan kemampuan seperti Critical Thinking, Problem Solving, dan Language Skill dalam bidang pendidikan baik siswa maupun mahasiswa. Critical Thinking merupakan salah satu skill yang dimiliki manusia dalam berpikir secara kritis mengenai suatu permasalahan. Problem Solving merupakan salah satu kemampuan manusia dalam mengatasi atau memecahkan masalahnya di lingkungan sekitarnya dan Language Skill merupakan salah satu kemampuan manusia dalam berbahasa nasional maupun asing yang sesuai dengan kaidah yang digunakan dalam melakukan komunikasi dengan orang lain maupun ketika public speaking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun