Mohon tunggu...
Putri AndhinaSaraswati
Putri AndhinaSaraswati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haloo!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Layanan Bimbingan Konseling di SD : Membentuk Karkter Anak yang Unggul

1 Januari 2025   08:38 Diperbarui: 1 Januari 2025   08:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini banyak dijumpai kasus-kasus kekerasan pada anak sekolah baik itu pada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas. Kekerasan pada anak sekolah saat ini tidak hanya tawuran saja, melainkan juga tindakan bullying pada anak. Bullying yang dilakukan kepada anak meliputi bullying bentuk verbal, fisik, maupun psikologis. Hal tersebut memberikan dampak yang negatif bagi korban maupun pelaku. Sehingga dengan masih banyaknya kasus atau tindakan bullying tersebut, perlu perhatian yang khusus dari pihak sekolah supaya lebih menekankan kembali layanan bimbingan dan konseling terutama di jenjang sekolah dasar. Namun, juga tidak hanya khasus kekerasan saja yang merabak di lingkungan sekolah. Melainkan juga terdapat hal-hal kecil yang sering kali diremehkan seperti tanggung jawab, kedisiplinan dan kejujuran pada peserta didik. Dengan efektifnya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling ini diharapkan dapat menanamkan karakter-karakter baik kepada anak. Sehingga nantinya dapat mengurangi atau mencegah tindakan kekerasan pada anak salah satunya yaitu tindakan bullying. Selain itu peserta didik diharapkan dapat mempunyai sikap tanggung jawab, kedisplinan serta kejujuran yang baik. Maka dari itu, layanan bimbingan dan konseling sangat perlu untuk diimplementasikan dengan baik di lingkungan sekolah, terutama sekolah dasar.

            Layanan bimbingan dan konseling memegang peran yang penting dalam sistem Pendidikan. Salah satu hal yang terpenting peranan layanan bimbingan dan konseling dalam lingkup Pendidikan yaitu pengembangan karakter anak. Terlebih layanan bimbingan dan konseling ditujukan kepada anak sekolah dasar, hal itu menjadi suatu hal yang sangat penting dan utama dalam pengembangan serta pembentukan karakter anak. Pembentukan karakter pada anak dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yang mempengaruhi pembentukan karakter anak yakni faktor yang berasal dari dirinya sendiri seperti gen, keturunan, serta bawaan dari keluarga. Kemudian faktor eksternal yang mempengaruhi pembentukan karakter anak yakni faktor yang berasal dari luar diri seorang anak, seperti lingkungan serta pergaulan seorang anak. Sehingga faktor internal bersifat tetap sedangkan faktor eksternal dapat berubah karena adanya pengaruh dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu penanaman karakter pada anak perlu ditanamkan sejak dini, yaitu salah satunya saat anak menempuh jenjang Pendidikan di sekolah dasar. Karena anak sekolah dasar terutama yang duduk di kelas awal akan meniru apa yang dilakukan oleh orang lebih tua. Seperti orangtua, guru, dan orang dewasa atau orang yang dianggap lebih tua di lingkungan sekitarnya. Sehingga pembentukan karakter ini menjadi hal krusial karena sangat mempunyai pengaruh serta peranan penting dalam masa depan anak.  Apabila anak tersebut dari sekolah dasar tidak ditanamkan karakter yang baik, maka dikhawatirkan saat ia menempuh Pendidikan di jenjang yang lebih tinggi akan mempunyai karakter yang tidak baik.

            Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat diwujudkan melalui realisasi program BK. Layanan bimbingan dan konseling dapat diberikan kepada anak secara berkelanjutan kepada guru BK atau ahli lainnya yang mempunyai keahlian dalam memberikan bimbingan dan konseling pada anak. Secara prosedur implementasi bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar merupakan kewajiban guru BK, namun saat ini masih banyak sekolah yang tidak mempunyai guru BK. Sehingga banyak sekolah dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada anak digantikan oleh guru kelasnya masing-masing yang sudah terlatih atau pernah mengikuti pelatihan tentang bimbingan dan konseling atau pelatihan khusus. Hal tersebut bertujuan supaya konseli atau anak yang mengikuti bimbingan dan konseling dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya, mengarahkan diri, menyesuaikan diri, dan mengembangkan potensi dirinya dengan optimal, membantu merencanakan masa depan hingga mencapai perkembangan yang optimal. Layanan bimbingan dan konseling mempunyai tiga fungsi yang terdiri dari fungsi preventif, pengembangan serta pengentasan atau kuratif. Ketiga fungsi tersebut dapat terealisasi dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Selain itu, implementasi layanan bimbingan dan konseling memfasilitasi anak dari empat aspek yakni aspek pribadi, aspek sosial, aspek belajar dan aspek karier. Sehingga layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh konselor kepada konseli meliputi aspek psikologis, psikis, sosial dan spiritual. Program bimbingan dan konseling di lingkungan Pendidikan dapat diwujudkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, program dari bimbingan dan konseling terdapat pelayanan dasar, pelayanan responsive, perencanaan individu, dan dukungan sistem. Hal tersebut dapat diberikan dengan pendekatan kelompok maupun pendekatan individual, disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Program layanan bimbingan dan konseling dengan pendekatan kelompok dapat dilakukan dengan konseling kelompok, bimbingan kelompok dan bimbingan klasikal. Sedangkan program layanan bimbingan dan konseling dengan pendekatan individual dapat dilakukan dengan konseling individu serta konsultasi.

            Implementasi layanan bimbingan dan konseling di sekolah dalam memberikan pembelajaran tentang karakter atau dalam menenamkan karakter anak dapat diintegrasikan melalui materi pembelajaran, seperti mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Selain itu, apabila konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling merupakan seorang wali kelas atau seorang guru kelas maka konselor dapat bekerja sama atau membentuk program kolaborasi dengan guru lain yang juga mengajar seorang konseli tersebut. Hal tersebut dilakukan guna untuk mempermudah konselor dalam memantau karakter peserta didik saat kegiatan jam belajar mengajar berlangsung. Selain itu, seorang konselor juga dapat melakukan kerja sama dengan orang tua guna memantau karakter anak saat ia sedang berada di rumah.

            Dengan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa layanan bimbingan dan konseling sangatlah begitu penting dalam pembentukan karakter anak. Dalam membentuk karakter pada anak tentunya seorang konselor harus melibatkan beberapa pihak untuk ikut serta, hal tersebut bertujuan supaya pembentukan atau pengembangan karakter pada anak tersebut dapat efektif. Dengan pembentukan karakter anak sejak dini, diharapkan anak tersebut dapat menjadi pribadi yang berkarakter unggul hingga ia menempuh jenjang Pendidikan yang lebih tinggi. Karena apabila seorang guru hanya memebrikan bekal ilmu pada aspek kognitif saja kepada peserta didik tidaklah cukup, seorang guru harus memberikan bekal ilmu kepada anak pada aspek afektif (sikap) dan psikomotorik. Apabila layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar ini menjadi rata dan wajib diadakan di sekolah, maka dapat menjadi salah satu upaya untuk menanggulangi tindakan-tindakan kekerasan yang kerap terjadi pada anak sekolah. Selain itu, apabila layanan bimbingan dan konseling itu dapat berjalan dengan baik di lingkungan sekolah. Maka seorang anak juga akan tertanam statement pada dirinya bahwa seorang anak yang masuk di ruang BK bukanlah anak yang mempunyai kesalahan, namun anak yang masuk di ruang BK dapat juga anak yang mempunyai keluh kesah, rasa bingung, rasa takut akan masa depan dan lain sebagainya. Sehingga anak tidak akan takut untuk melakukan layanan bimbingan dan konseling dengan seorang guru atau konselor. Dengan peserta didik yang berkarkter unggul nantinya juga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai karakter unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun