lekker, pasti yang terbayang adalah aromanya yang wangi dan tekstur nya yang crunchy. Jajanan legend ini juga tak mudah lagi ditemukan, kecuali pada festival jadul biasanya.Â
Jika disebut nama kueBanyak orang beranggapan, bahwa kue lekker sama halnya dengan crepes. Padahal crepes sendiri adalah jajanan asal Prancis yang lebih banyak kita jumpai di zaman sekarang, sedangkan kue lekker sendiri merupakan jajanan khas Indonesia yang sudah sangat langka.Â
Bentukannya yang hampir sama dengan kue lekker, menjadikan banyak orang mengira bahwa crepes adalah reinkarnasi dari kue lekker yang sudah hampir punah ini.
Buat kalian yang ingin bernostalgia dengan jajanan jadul ini, yuk datangi penjual kue lekker legend ini di Lumajang. Hu`i Lekker namanya. Penjual kue lekker asal Malang ini, sudah berjualan kue leker selama 6 tahun.Â
Dengan varian rasa kekinian seperti grean tea, oreo dan masih banyak varian lainnya. Hal ini membuat pecinta kue lekker tak bosan hanya dengan varian-varian jadul pada umunya.
"Kalau untuk omsetnya gak nentu mbak. Ya, paling nggak 100.000 an itu. Kadang juga ga sampe segitu. Tergantung ramenya" ucap Hu`i, penjual kue lekker yang setiap harinya berjualan di depan SDN Ditotrunan 1, Jalan alun-alun selatan no.14 Lumajang.
"Biasanya kalau hari-hari selain Minggu jualannya selalu disini, mulai jam 10.30 WIB sampai sore. Tapi kalau Hari Minggu biasanya tempat jualannya gak tetap." Tambah penjual itu.
Mulai dari harga seceng (Rp.1000) kita sudah bisa menikmati kue lekker original, varian-varian lainnya dengan harga yang berbeda. Dan varian istimewa bisa didapat hanya dengan harga goceng. Sangat murah bukan?