Mohon tunggu...
Putri Ananda
Putri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Penerbitan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Lalu Merambah ke Segala Arah

17 September 2021   00:44 Diperbarui: 17 September 2021   00:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sedari kecil, kita sudah dibiasakan untuk membaca, menulis, dan menyunting diksi. Membaca memiliki cakupan arti yang luas, bisa berarti membaca pikiran, membaca olah tubuh, membaca tulisan dan sebagainya. Namun dalam artikel ini yang dimaksud membaca adalah membaca tulisan. 

Apa pentingnya membaca tulisan? Membaca tulisan dapat dikatakan sebagai salah satu kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari karena dengan membaca maka kita akan mengerti mengenai informasi yang perlu disampaikan oleh penulis kepada pembaca. 

Tak hanya itu, dengan membaca kita juga akan mendapat berbagai inspirasi dalam mengerjakan sesuatu yang akan kita kerjakan, contohnya menulis.

Seseorang yang memiliki hobi menulis tentu harus gemar membaca, dengan banyak membaca akan dapat mempengaruhi hasil penulisan kita. Bryan Kenneth Handoko, orang muda yang gemar bermain piano, ternyata juga jago menulis. Ia bahkan telah mengeluarkan sebuah buku berjudul "Defeating Darkness". 

Dikutip dari jawapos.com pada Juli 2017, Bryan mengatakan bahwa ia sudah terbiasa membaca buku sejak ia berusia belia. Selain Bryan, Ahmad Tohari, seorang sastrawan, juga mengatakan di suarabanyumas.com, Maret 2020, bahwa seseorang yang ingin menjadi penulis harus doyan membaca karena dengan membaca kita akan menyerap banyak pengetahuan.

Bukan hanya pengetahuan dalam berpikir, kita juga akan mendapat pengetahuan dalam mengolah pilihan kata atau diksi. Guna pemilihan kata dalam menulis adalah untuk menyampaikan informasi baik secara tersirat maupun tersurat. Sebagai contoh ada dalam puisi Sapardi Joko Damono. 

Makna tersirat yang dilakukan oleh beliau dalam puisinya merupakan salah satu contoh penggunaan diksi yang sempurna yang terbukti pada puisi yang berjudul "Aku Ingin" dengan kutipan yang berbunyi "... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu".

Dalam membuat sebuah karya tulis, seperti halnya diatas telah disebutkan bahwa kita perlu membaca untuk menampung banyak informasi, kemudian memulai menulis sebuah karya yang ingin ditulis -- entah dengan makna tersirat maupun tersurat --, dan hal terakhir yang perlu dilakukan adalah menyunting karena pentingnya menyunting adalah untuk menghindari kesalah dari hasil penulisan kita. 

Penulis beranggapan bahwa dengan membaca maka hasil karya penulisan kita yang telah dilakukan dengan tahap penyuntingan akan menjadi maksimal karena sudah memiliki bekal untuk memilih kata-kata yang dapat menjadi inspirasi dalam menulis dan menyunting karya tulis tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun