Mohon tunggu...
putriana vitawulansari
putriana vitawulansari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Unisri 2002: Peningkatan Gaya Belajar Menulis pada Anak di Dukuh Tumpangsari, Klaten

27 Agustus 2020   18:33 Diperbarui: 27 Agustus 2020   18:29 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan Belajar Online/dokpri

Kami, Iis Mustika Siwi dan Putriana Vita Wulansari yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang menjadi anggota kelompok 11 KKN dengan Dosen Pengampu Lapangan Drs. Sumaryanto M.M

Dalam masa pandemi covid-19 ini mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta melakukan program Kuliah Kerja Nyata selama 40 hari di Tumpangsari RT 04 RW 04, Kapungan, Polanharjo, Klaten untuk mendukung dan menguatkan program penanggulangan covid-19 oleh karena itu, Universitas Slamet Riyadi Surakarta pada KKN tahun ini mengambil tema "KKN Bali Ndeso Cegah Covid-19" yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2020 -- 20 Agustus 2020.

Pendampingan Pembelajaran Daring/dokpri
Pendampingan Pembelajaran Daring/dokpri

Kami mahasiswa peserta KKN jurusan PGSD mendampingi belajar online di pendopo Dukuh Tumpangsari RT 04 RW 04, Kapungan, Polanharjo, Klaten terdiri dari anak SD dan SMP kurang lebih 20 anak. Waktu pendampingan belajar online tersebut dilaksanakan hari Senin dan Rabu pada pukul 09.00 -- 11.00 WIB. Dari masing -- masing anak mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam belajar salah satunya kesulitan menulis untuk membedakan antara huruf satu dengan huruf lainnya. 

Jika pendamping membacakan soal dengan tempo sedang lalu anak tersebut menulis dengan tergesa -- gesa hal ini bisa dikatakan gangguan memori penyebab terjadinya kesulitan menulis karena anak tidak mampu mengingat apa yang akan ditulis yang baru saja diucapkan oleh pendamping. 

Jika gangguan menyangkut ingatan visual, maka anak akan sulit untuk mengingat huruf. Beberapa siswa yang kesulitan belajar menulis jenis ejaan memiliki hambatan untuk mengubah bunyi ke dalam bentuk tulisan sehingga tidak melakukan tugas dikte. 

Penulisan hurufnya ada yang salah yaitu membedakan antara huruf F dan V hal tersebut bisa dikatakan persepsi visualnya yang terganggu, anak sulit membedakan bentuk huruf hampir sama. Terjadi pada beberapa anak diantaranya kelas 6 SD. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor lingkungan contohnya anak dibebaskan untuk bermain handphone, orang tua yang kurang memperhatikan anak dalam belajar dan terlalu sibuk dengan urusannya masing -- masing. 

Les Private/dokpri
Les Private/dokpri

Lalu kita mempunyai inisiatif untuk melakukan les private dirumah anak tersebut. Dengan melakukan kegiatan antara lain menghafalkan huruf abjad selama 2 hari dengan bimbingan kita serta memberikan motivasi semangat belajar. Untuk hari berikutnya kami menguji kemampuan anak dengan membacakan cerpen secara pelan dan anak tersebut menulisnya kembali dengan kita bimbing. 

Untuk mengajarkan menulis permulaan ada beberapa jenis media yang dapat digunakan yaitu kertas yang ada tulisan huruf abjad. Pengenalan huruf dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Pengenalan ini untuk melatih indra siswa dalam mengenal dan membeda - bedakan dan lambang - lambang tulisan. Majalah anak dapat digunakan untuk tugas menyalin kalimat sederhana yang ada didalamnya. 

Les Private/dokpri
Les Private/dokpri

Dengan memberikan les private kepada anak tersebut selama 10 hari kami bimbing mengalami peningkatan dalam belajar menulis dan dapat membedakan huruf abjad. Dalam kegiatan tersebut anak merasa bangga dan termotivasi semangat untuk belajar serta orang tua selalu mendukung hal positif tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun