Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.Â
Pada jumlah kasus DBD tidak pernah menurun di beberapa daerah tropik dan subtropik, bahkan terdapat kecenderungan terus meningkat dan banyak menimbulkan kematian pada anak. Dalam hal ini, pemerintahan akhirnya membuat program Jumantik.
Jumantik merupakan program yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jumantik atau Juru Pemantau Jentik adalah orang yang melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jenis nyamuk khususnya Aedes aegypti dan Aedes albopictus.Â
Program Jumantik merupakan program yang sedang dilaksanakan oleh para stakeholder dan warga Jl. Sunan Giri No. 5 RT 08/RW 15, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung.Â
Program ini diprakarsai oleh ketua RT sebelumnya dengan tujuan untuk menanggulangi penyakit DBD yang dibasmi melalui jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus di area sekitar rumah RT 08/RW 15. Pelaksanaan kegiatan tersebut sudah lama ada dari sebelum awal DBD datang dan menjangkit serta setiap tahun kegiatannya terus berjalan.
Namun kenyataanya, walaupun program jumantik ini sudah dilaksanakan oleh warga RT 08, pada beberapa tahun terakhir, masih ada warga RT 08 yang terjangkit Demam Berdarah.Â
Hal ini disebabkan karena warga yang belum maksimal menjalankan program jumantik ini serta kurangnya rasa partisipasi warga untuk menyukseskan program jumantik yang dijalankan.Â
Maka dari itu, untuk meningkatkan partisipasi warga RT 08 dalam partisipasi program jumantik, diperlukan program lain yang lebih inovatif agar dapat mendukung terciptanya Kesehatan pada warga RT 08.Â
Terdapat beberapa program inovatif yang dapat dilakukan di Kelurahan Rawamangun RT 08. Pertama, satu rumah satu jentik melalui Program Anti Jentik (PAJ). PAJ ini dapat berupa mengumpulkan barang bekas rumah yang mempunyai nilai jual.
Lalu hasil dari barang yang mempunyai nilai jual tersebut uangnya dapat digunakan sebagai perbaikan lingkungan dan juga dilakukannya fogging. Dalam program ini akan ada pemantauan untuk mengecek secara berkala keadaan lingkungan rumah agar tidak tetap dalam keadaan bersih.Â
Kedua, melakukan kerja bakti rutin. Namun pelaksanaan kerja bakti ini dapat dilakukan setiap minggu 1x tetapi dengan fokus/tujuan yang berbeda pada pelaksanaannya.Â