Setiap orang yang merasa memiliki kehidupan tidak sesuai keinginan.
Tidak mengenal BAHASA PIKIRAN membuat seseorang salah memprogram pikiran. Sebagai contoh ada seseorang  mengejar karir tetapi memutuskan untuk miskin atau seseorang ingin sehat tetapi memilih untuk sakit.
Layaknya sebuah komputer, ada bahasa khusus yang membuat sebuah program berjalan atau tidak. Pikiran pun demikian, ada "bahasa" yang membuat memproses menjadi perintah atau keputusan.
Jadi, Apa saja TIGA BAHASA PIKIRAN itu?
1. BAHASA apapun yang kita ucapkan, sebagai contoh kita mengucapkan "saya memilih bahagia".
 Ketika kamu memutuskan "saya memilih bahagia",  maka kamu akan menemukan kebahagian. Bahasa dan pikiran saling mempengaruhi, bahasa yang kita ucapkan akan  memprogram pikiran kita.Â
2. IMAJINASI apapun yang kita bayangkan, Imajinasi mampu membayangkan rangkaian menarik. Ketika kita menggunakan imajinasi untuk membayangkan sesuatu hal yang kita inginkan, kita percaya bahwa gambaran itu membiarkan diri kita merasakan betapa senangnya jika memiliki keinginan.  Sebagai contoh membayangkan diri kamu mendapatkan sesuatu yang menarik, lalu kamu membayangkan dengan rasa bahagia.Â
3. EMOSI apapun yang kita rasakan, Banyak orang yang menganggap emosi yang kita rasakan bersifat alamiah atau otomatis. Padahal emosi yang kita rasakan direkontruksi oleh kita berdasarkan memori yang ada di pikiran. Diri kita lah yang memicu adanya perasaan sedih, marah, bahkan senang, sebagai contoh coba kamu rasakan kebahagiaan kemudian mengucapkan Alhamdulillah. Rasakan emosi positif dan rasakan emosi bahagia apapun yang kita alami saat ini.
Dalam setiap proses melakukan sesuatu, tiga hal di atas mesti selaras. Sebagai contoh kamu ingin pergi ke Bandung , Jika ada teman kamu yang menanyakan kamu akan berlibur kemana? kamu akan berucap ke Kota Bandung. Maka pikiran kamu akan membayangkan Kota Bandung lalu kamu membayangkan perjalanan yang menyenangkan, kemudian kamu mengucapkan rasa Syukur atas perjalanan yang menyenangkan itu.Â
Saya pernah mengalami kehidupan yang sulit, tetapi juga pernah mengalami  kehidupan penuh kemudahan. Lalu saya mengingat apa yang saya lakukan, pikirkan, serta rasakan ketika sulit dan apa pula yang saya lakukan, pikirkan, dan rasakan ketika mudah. Ternyata memang ada pola nya. Pola tersebut kemudian saya tandai dan mulai disiplin melakukan hingga berdampak hidup mudah kembali melalui TIGA BAHASA PIKIRAN.Â
Berkata baik sangat memprogram pikiran kita, yang di maksud berkata baik di sini adalah berkata apa yang kamu inginkan bukan sebaliknya. Atau, bila sesuatu tidak kamu inginkan tidak perlu di ucapkan. Bila kamu hari ini kamu kurang menyenangkan, berucaplah yang menyenangkan. Mungkin ada yang pernah dengar kalimat ini "Balaslah keburukan dengan kebaikan". Kebaikan yang kita berikan ke orang lain, bukan untuk diri sendiri . Kenapa? Karena pikiran merekam dan menjadi sugesti program pikiran ke depan nya, akibat nya pikiran kamu mengakses hal-hal baik. Pikiran adalah milik Allah, beliau lah yang jauh lebih berkuasa atas pikiran kita dan segala hasilnya dari pada kita sendiri. Jadi saat kita mampu memikirkan sesuatu, artinya Allah mengizinkan sesuatu itu di pikirkan.