Pengamalan Pancasila dengan Hari Santri 2022

Pengamalan Nilai Pancasila dalam Semarak Hari Santri Nasional 2022

Putri Alviani 2008056054

Santri sendiri adalah sebutan untuk seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam dengan maksud memperdalam ajaran Islam di pesantren. Sejarah hari santri didasari oleh pertimbangan presiden bahwa ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Para ulama dan santri juga dianggap punya peran dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengisi kemerdekaan setelah lepas dari tangan penjajah.

Hari santri nasional juga menjadi momentum untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga menurut Presiden Jokowi, pemerintah perlu menetapkan Hari Santri Nasional. Sementara pemilihan tanggal pada 22 Oktober merujuk pada seruan Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 atau dua bulan setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Resolusi Jihad adalah Gerakan bagi para ulama dan santri di pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari serangan para penjajah. Perlawanan ini dilakukan pada 22 Oktober 1945 dan terus berlangsung sampai peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Adapun isi Fatwa dan Resolusi Jihad dari Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari sebagai berikut:

• Hukum memerangi orang kafir yang merintangi kepada kemerdekaan kita sekarang ini adalah fardhu ain bagi tiap -- tiap orang Islam yang mungkin, meskipun bagi orang kafir.
• Hukum orang yang meninggal dalam peperangan melawan msusuh serta komplotan -- komplotannya adalah mati syahid.
• Hukum untuk orang yang memecah persatuan kita sekarang ini, wajib dibunuh.

Salah satu peristiwa sejarah juga yang dilalui santri yaitu kejadian pada tanggal 19 September 1945. Pada saat itu, bendera Belanda yang berkibar di tiang Hotel Orangje, Surabaya disobek warna birunya sehingga menyisakan warna merah dan putih. Selain itu, ada pula peristiwa perebutan senjata tentara Jepang pada tanggal 23 September 1945 yang pada akhirnya membawa Presiden Soekarno berkonsultasi kepada Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, yang mempunyai pengaruh di hadapan para ulama.

Peringatan Hari Santri Nasional pada setiap tahunnya menggunakan tema yang berbeda -- beda dari Kementerian Agama. Pada tahun ini, tema Hari Santri Nasioanal 2022 yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema ini berisikan pesan bahwa santri adalah pribadi yang sselalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak.

Santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Meski bisa menjadi apa saja, santri tidaklah melupakan tugas utamanya menjaga agama. Karena salah satu tujuan agama adalah untuk memuliakan manusia. Dan sebaliknya, agama tidak diturunkan untuk merendahkan martabat kemanusiaan. 

Pada setiap tahunnya Hari Santri Nasional selalu disambut dengan meriah. Setiap tahunnya di setiap desa di Indonesia merayakan Hari Santri dengan beragam kegiatan. Akan tetapi, seluruhnya selalu kompak untuk melakukan Upacara Hari Santri terlebih dahulu. Dari hal itu kita sebagai masyarakat sudah bisa menilai bagaimana santri selalu memasukkan nilai -- nilai Pancasila. Diawali dengan upacara yang digelar di daerah masing -- masing dan dilanjutkan dengan acara lainnya. Kebanyakan dari setiap daerah pasti melakukan acara pawai berjalan menyusuri desa atau daerah setempat. Ada yang dilakukan nya malam sebelum hari Santri dan ada pula yang dilakukan setelah kegiatan upacara. Selain itu juga ada pengajian akbar, lomba -- lomba islami dan lain sebagainya. Ucapan- ucapan juga terus mengalir keberbagai elemen masyarakat. Bahkan tidak jarang acara yang diselenggarakan juga diperbolehkan untuk umum, sehingga masyarakat  bisa merasakan ataupun merayakan Hari Santri.

Salah satu kota yang dijuluki sebagai kota santri adalah Kudus. Untuk memperingati Hari Santri Nasional 2022 kota Kudus menggelar kegiatan Hybrid Expo yang digelar selama lima hari di Alun -- alun Simpang Tujuh yang dimulai pada tanggal 26 sampai 30 Oktober 2022. Pada pembukaan acara tersebut akan ada santri bersolawat, lalu akan ada para pelaku UMKM baik yang berasal dari Kudus maupun dari luar Kudus. Terdapat 100 UMKM yang akan mengikuti acara tersebut. Dari daerah Kudus sendiri terdapat 60-70% dan sisanya dari luar Kudus.

Diketahui bahawa acara tersebut sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022. Pemerintah setempat berharap setelah gelaran tersebut usai, nantinya banyak masyarakat yang terpacu dalam memulai mengembangkan bisnis UMKM setelah mereka datang ke Event Hybrid Expo.