Mohon tunggu...
Putri Almaidah
Putri Almaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Ekonomi Islam yang antusias dan bermotivasi tinggi dengan kemampuan kepemimpinan, inisiatif, dan mencari tantangan baru.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sisi Positif Pengendara Motor Dilarang Memakai Sandal Jepit

23 Juni 2022   12:11 Diperbarui: 23 Juni 2022   12:21 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Teruntuk kamu dan aku yang sangat sering pakai sandal jepit pada saat naik motor, pasti mengomel bahkan emosi ketika mendengar sosialisasi larangan memakai sandal jepit pada saat berkendara motor. Apalagi sandal jepit adalah alas kaki ternyaman yang kita punya, karena sepatu digunakan pada saat zaman sekolah dulu, atau mungkin hanya pekerja kantoran yang setiap hari memakai sepatu, jikalau seorang petani yang setiap harinya di sawah, apakah mereka punya sepatu?

Namun, kalau kita mau berfikir dan mengesampingkan ego kita karena kebiasaan enak kita dicampuri dan diganggu kenyamanannya, ternyata efek jangka panjang memakai sepatu saat berkendara motor memiliki banyak manfaat/sisi positifnya, diantaranya sebagai berikut.

  • Kaki Aman Terlindungi. Sudah jelas kemampuan sepatu lebih melindungi kaki kita daripada saat memakai sandal, yang terkadang melangkah sedikit saja solnya patah. Sedangkan sepatu bisa melindungi kaki kita dengan sepenuh hati dari gesekan aspal dan gesekan lainnya. Dan tentunya sepatu dapat membuat kaki kita terlindungi dari paparan sinar matahari yang sangat panas, tidak seperti sandal jepit yang jika dipakai bisa membuat kaki kita belang kecoklatan karena kaki tidak tertutup seluruhnya.
  • Menambah Percaya Diri. Bepergian dengan memakai sepatu sangat berbeda tampilannya dengan hanya memakai sandal jepit. Jika memakai sepatu terlihat lebih keren, apalagi sepatunya modis dan serasi dengan celana dan baju. Dengan begitu, berkendara dengan memakai sepatu kepercayaan diri pun akan bertambah. Setidaknya jika laki-laki akan terlihat lebih gagah dan tampan. Sedangkan cewek makin seksi dan keren seperti gaya korean yang saat ini banyak digemari.
  • Menggerakkan Ekonomi. Apabila peraturan ini diberlakukan pastinya akan menggerakkan ekonomi yang luar biasa.  Orang-orang yang biasanya berjualan online, akan mendapat umpan jualan varian sepatu dengan beragam model dan harga yang saling bersaing. Jual beli barang bekas dan tukar tambah sepatu pun akan semakin semarak. Bahkan pabrik sepatu akan meningkatkan kapasitas produksi dan otomatis UMKM yang bergerak di bidang persepatuan akan meningkat tajam. Pastinya imbas dari peraturan ini banyak pada bidang ekonomi, toh sandal japit masih digunakan pada saat dirumah dan sepatu hanya disaat berkendara keluar rumah, jadi imbas pada ekonomi akan berdampak besar.

Apa pun yang sudah menjadi aturan pasti akan mendapatkan konfrontasi. Kondisi ini sama seperti awal pandemi covid-19, muncul pertanyaan mengapa orang kemana-mana diminta untuk memakai masker. Mereka semua protes padahal itu bertujuan demi keamanan diri sendiri. Dan pada akhirnya kebiasaan memakai masker sampai sekarang tetap banyak yang menggunakan meski sudah dilonggarkan peraturannya.

Maka, jadikan aturan ini sebagai motivasi untuk keamanan diri sendiri. Dan alangkah baiknya lakukan dan taati peraturan yang berlaku demi kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun