Mohon tunggu...
Putri Alifatus
Putri Alifatus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Masyarakat

Seorang Mahasiswa komunikasi yang mulai mecoba untuk menulis tentang hal-hal yang disukai, dipahami, dan dirasakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sering Curhat di Media Sosial? Coba Pikirikan Lagi Deh Risikonya!

1 Desember 2023   22:43 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:41 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

Banyak orang yang senang membagikan perasaan, pengalaman, dan masalah pribadi mereka secara terbuka di platform media sosial. Itulah yang kita sebut dengan curhat di media sosial. Alasan seseorang curhat di medsos biasanya karena mereka ingin mendapatkan dukungan emosional dari orang lain, mencari solusi untuk masalah, atau bahkan sekadar memvalidasi diri bahwa mereka ada dalam dunia. 

Selain itu, biasanya dilakukan oleh seseorang yang  merasa kesepian, mereka yang tidak memiliki tempat untuk meluapkan segala unek-unek maupun curhatan yang ingin diungkapkan. 

Saat merasa kesepian, berbagi perasaan dan mendengarkan cerita orang lain di dunia maya menjadi salah satu solusi terbaik. Hanya dengan sosial media mereka bisa terhubung dengan dunia tanpa memikirkan jarak dan waktu.

media sosial memanglah wadah terbaik untuk berbagi segala hal. Curhat di media sosial merupakan fenomena yang sudah lama terjadi dan banyak kita jumpai di dunia maya. Orang-orang dengan bebas membagikan masalah mereka di medsos, kita juga dengan mudah mengetahui masalah mereka.

Bagi beberapa orang mungkin curhat di Media sosial membuat hati jadi puas dan lega.  Apalagi kalau respon yang didapat positif. Tentunya, akan sangat melegakan. Karena membuat mereka merasa didengar dan diperhatikan saat berada di situasi yang sulit.

Pahami Hal Berikut Sebelum Curhat di Medsos

Walaupun terkadang curhat di medsos membuat hati seseorang merasa lega, namun jika menjadi sebuah kebiasaan bukanlah hal yang baik. banyak hal negatif yang dapat menjadi pertimbangan  sebelum kalian curhat di sosmed, yaitu:

  1. Mudah mendapatkan Komentar Negatif

Saat kita sudah memutuskan untuk curhat di medsos kita harus siap bahwa setiap orang di dunia maya berhak berkomentar dari apa yang kita posting. jika respon mereka positif, berarti kita beruntung. namun bagaimana jika komentar yang didapatkan negatif? Tidak semua orang akan membalas curhatan kita dengan rasa  empati, tidak semua orang suka dengan apa yang kita bagikan. apa kita siap untuk menerima hal tersebut. atau malah akan menambah masalah kita? 

Berbagi cerita di platform sosial bisa membuat kita rentan terhadap respons negatif dari orang lain. Beberapa dari mereka malah mungkin memberikan tanggapan yang tidak mendukung atau bahkan merendahkan. Hal ini tentu malah akan mempengaruhi kesehatan mental kita, karena tidak semua orang tahan akan lontaran kata-kata tidak mengenakan di sosial media.

  1. Potensi mendapatkan data pribadi

Saat kita berbagi di media sosial, berarti kita harus siap dengan konsekuensinya bahwa yang kita bagikan bisa di akses oleh semua orang. Termasuk dengan data dan informasi kita dapat dengan mudah diketahui oleh banyak orang. Hal ini bisa terjadi jika kita tidak memperhatikan pengaturan privasi atau jika ceritamu dibagikan oleh orang lain tanpa izin. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menentukan sejauh mana yang ingin kita bagikan di media sosial.

  1. jangan lupakan jejak digital

Segala aktivitas yang kita lakukan di internet akan selalu terekam datanya. Itu yang dinamakan dengan jejak digital. Maka dari itu, kita harus memperertimbangkan Konsekuensi Jangka Panjang, semua yang kita bagikan di media sosial akan selama-lamanya terekam jejakanya. Jangan sampai apa yang kita bagikan sekarang akan mempengaruhimu di masa depan. Sebaiknya kita lebih bijak dalam menggunakan media sosial dengan benar-benar mempertimbangan apa yag akan kita posting di dunia maya.

Sebenarnya boleh kok kita curhat di media sosial, Namun tentunya ketika dilakukan dengan cara yang bijak. Sehingga dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun hubungan positif dan berkontribusi pada perkembangan pribadi dan sosial. 

Hal yang bisa dilakukan agar kita bisa menyikapi dengan bijak adalah, Dengan ikut berempati terhadap mereka yang curhat di sosial media, terkadang mereka hanya butuh diperhatikan ataupun diberikan solusi. maka dari itu, kita dapat memberi dukungan dengan membalas curhatan mereka dengan empati dan komentar positif. Jangan sampai kita malah melontarkan komentar negatif yang akan membuat mental orang lain  semakin memburuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun