Tegal (26/7). Desa Carul merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Mata pencaharian warga Desa Carul mayoritas sebagai petani dengan komoditas utama padi. Dalam proses produksi tanaman padi diperlukan input produksi agar prosesnya dapat berjalan. Pupuk merupakan salah satu input produksi tanaman padi yang sangat penting. Petani Desa Carul hanya menggunakan pupuk kimia sintetis. Keberadaan pupuk ini pun tidak selalu tersedia dan memakan biaya yang cukup banyak. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Tim II Undip memperkenalkan PGPR yang berfungsi memaksimalkan penggunaan pupuk sehingga biaya pembelian pupuk dapat dipangkas.
Kegiatan Sosialisasi dan Demo Pembuatan PGPR ini dilaksanakan pada hari Selasa (26/07/2022) di rumah salah satu warga dan dihadiri oleh petani Desa Carul. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memperkenalkan kepada petani mengenai PGPR dan cara pembuatannya. PGPR memiliki beragam manfaat yaitu untuk untuk memacu pertumbuhan tanaman, menekan patogen pada tanaman dan meningkatkan penyerapan unsur hara pada tanah sehingga pupuk yang digunakan menjadi lebih maksimal. PGPR ini dibuat dengan memanfaatkan akar putri malu yang merupakan gulma di sekitar lahan pertanian.
Rangkaian acara dimulai dari pembagian leaflet sebagai pedoman pembuatan, pemaparan materi dan demo pembuatan PGPR. Kegiatan terlaksana dengan baik karena masyarakat menanggapi dengan sangat antusias sosialisasi dan demo pembuatan PGPR ini. Diskusi ringan berisi tanya jawab dari peserta kegiatan juga ikut menambah keseruan acara ini. Â
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia sintetis, menekan biaya produksi dan dapat menuai hasil panen yang lebih memuaskan.
Penulis: Putri Ayu Lestari, Agribisnis, Fakuktas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro
DPL: Solikhin, S.Si, M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H