Mohon tunggu...
Putri agustia indriani
Putri agustia indriani Mohon Tunggu... Guru - Prodi PGMID2 Mahasiswi IAIN Jember

Jadilah insan yang bisa memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Progresivisme beserta Pemikiran Tokoh-tokohnya

6 Mei 2020   14:18 Diperbarui: 6 Mei 2020   15:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai aliran filsafat pendidikan progresivisme beserta pemikiran tokoh-tokohnya.

Apakah kalian sudah tau, Apa itu aliran progresivisme ?

Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan. Progresivisme berasal dari kata 'progres' yang berarti kemajuan, sedangkan secara harfiyah progesivisme ialah aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat. Aliran ini berpandangan bahwa hal yang benar pada masa sekarang belum tentu juga benar pada masa yang akan datang.

Dalam filsafat pendidikan, progresivisme ialah sebuah aliran yang menekankan bahwa dalam pendidikan bukanlah hanya sekedar usaha memberi pengetahuan terhadap peserta didik, namun juga berisi ragam aktivitas yang bertujuan untuk melatih berfikir pada peserta didik, secara menyeluruh. Sehingga peserta didik dapat lebih berfikir secara sistematis dengan cara-cara ilmiah.

Pemikiran Tokoh-Tokoh Aliran Progresivisme:

George Axtelle, William O, Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C.Neff. mereka berpendapat bahwa lingkungan yang ada, baik yang mengenai manusia atau yang lainya, tidak memiliki sifat yang sama atau statis. Namun mengalami berubahan, yang disebabkan oleh kemampuan manusia dlam mempelajari mengnai banyak hal. Dan memikirkan atau mengantisipasi hal-hal yang akan datang.

Sehingga pada kesimpulanya, dengan adanya aliran progresivisme dalam pendidikan dapat menumbuhkan peserta didik dalam berfikir dengan baik, peserta didik akan mampu membuat keputusan yang terbaik juga terampil, baik bagi dirinya sendiri ataupun orang lain(masyarakat) dan dapat beradaptasi secara baik terhadap lingkungannya.

Semoga bermanfaat :)

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun