Mohon tunggu...
Putri Adelia
Putri Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pelita Bangsa

Untuk share materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Balanced Scorecard (BSC)

4 Januari 2025   14:59 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Balanced Scorecard (BSC) adalah alat manajemen strategis yang dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada awal tahun 1990-an. BSC berfungsi untuk menerjemahkan tujuan strategis organisasi ke dalam serangkaian ukuran kinerja yang dapat diukur, dipantau, dan dikelola. Metode ini tidak hanya fokus pada aspek keuangan, tetapi juga mencakup perspektif pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Tujuan Balanced Scorecard

  1. Menerjemahkan visi dan strategi menjadi tindakan konkret.
  2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar departemen.
  3. Memastikan strategi tetap on track dengan memantau perkembangan menuju tujuan yang telah ditetapkan.
  4. Meningkatkan pengambilan keputusan dengan data yang lebih lengkap dan terstruktur.

BSC DAN PENGUKURAN KINERJA

  1. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan / organisasi. Selain digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi, juga digunakan untuk menentukan "sistem imbalan"
  2. BSC tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja, tetapi merupakan suatu bentuk transformasi stratejik kepada seluruh tingkatan dlm organisasi
  3. Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya ukuran keuangan tetapi penggabungan ukuran keuangan dan non keuangan sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik

Perspektif dalam Balanced Scorecard

Balanced Scorecard terdiri dari empat perspektif utama yang saling terkait:

  1. Perspektif Keuangan: Mengukur kinerja keuangan organisasi, termasuk profitabilitas, pendapatan, dan pengembalian investasi. Ini membantu perusahaan memahami dampak finansial dari strategi yang diambil.
  2. Perspektif Pelanggan: Menilai kepuasan pelanggan dan loyalitas, serta bagaimana perusahaan dipersepsikan oleh pasar. Ini penting untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan memenuhi kebutuhan pelanggan.
  3. Perspektif Proses Bisnis Internal: Mengidentifikasi dan mengukur efisiensi serta efektivitas proses internal yang mendukung pencapaian tujuan strategis. Ini mencakup inovasi, produksi, dan pengiriman produk atau layanan.
  4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan budaya organisasi. Ini mencakup pelatihan, peningkatan keterampilan, serta inovasi dalam produk dan proses.

Manfaat Penerapan Balanced Scorecard

  1. Perencanaan Strategi yang Lebih Baik
  2. Peningkatan Komunikasi Strategi
  3. Selarasnya Tujuan Individu dengan Tujuan Organisasi
  4. Monitoring Kinerja Secara Real-Time

Jadi, Balanced Scorecard adalah alat penting dalam manajemen strategis yang membantu perusahaan untuk mengukur kinerja secara holistik. Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif dalam evaluasi kinerja, BSC memungkinkan organisasi untuk tidak hanya fokus pada hasil finansial tetapi juga aspek-aspek lain yang mendukung keberlanjutan jangka panjang. Penerapan BSC dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan serta memperkuat posisi kompetitif di pasar.

Putri Adelia - 112111386

Dosen Pengampu : Purwanti., S.Pd., MM

Akuntansi Manajemen

Universitas Pelita Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun