Mohon tunggu...
Putri Agung Amanda Maharani
Putri Agung Amanda Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca adalah jendela ilmu

"Be Better Than I Was Yesterday"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Layanan Bimbingan Konseling Koperhensif untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa

15 Juni 2022   16:20 Diperbarui: 15 Juni 2022   16:32 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Suharsimi Arikunto (1980: 114), disiplin adalah ketaatan pada aturan dan peraturan, karena didorong oleh kesadaran dalam pikiran, tanpa paksaan dari luar. Menurut Thomas Gordon (1996: 3), disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang mengikuti aturan dan peraturan, atau perilaku yang diperoleh melalui pelatihan terus menerus.

Secara konvensional disiplin mengajarkan bahwa penghargaan adalah motivasi terbaik untuk membantu individu meningkat. Dan salah satu prinsip yang membentuk disiplin adalah mengajar seseorang untuk melakukan hal yang benar untuk melakukan sesuatu dan mendapatkan ketenangan pikiran yang esensial untuk berkontribusi pada masyarakat (Kenneth W, 2005: 12).

Soegeng Prijodarminto, SH. Dalam bukunya, Tips Disiplin untuk Sukses, disiplin diartikan sebagai suatu kondisi yang timbul dan terbentuk melalui suatu proses ketaatan, ketaatan, ketertiban, dan/atau serangkaian tindakan yang menunjukkan keteraturan. Nilai-nilai tersebut merupakan bagian dari perilaku hidupnya. Perilaku memanifestasikan dirinya melalui proses yang diasuh oleh keluarga, didikan dan pengalaman (Prijodarminto, 1994:23).

Dalam kamus administrasi , Liang Jie merumuskan konsep disiplin. Ini adalah situasi tertib dimana anggota organisasi lebih memilih untuk mematuhi peraturan yang ada (Dosen Tim FIP IKIP Malang, 1989: 108). Menurut E.B. Hurlock, disiplin ini berasal dari kata yang sama dengan "murid". Ini adalah seseorang yang secara sukarela belajar dari pemimpin atau mengikuti pemimpin. Orang tua dan guru adalah pemimpin, dan anak-anak adalah siswa yang belajar dari mereka bagaimana menjalani kehidupan yang bermanfaat dan bahagia. Oleh karena itu, disiplin adalah metode sosial untuk mengajarkan perilaku moral anak yang disetujui oleh kelompoknya (E. B. Hurlock, 2003: 82).

Disiplin secara etimologis berasal dari bahasa Latin discipulus. Artinya mahasiswa atau mahasiswi. Dalam perkembangan selanjutnya, kata tersebut mengalami perubahan bentuk dan perluasan makna. Diantaranya, makna kata disiplin: ketaatan, pendidikan, mata pelajaran, perlakuan yang tepat terhadap siswa. Di bidang psikologi dan pedagogi, disiplin ilmu ini berkaitan dengan perkembangan, fungsi fisik, mental dan moral anak melalui pengajaran dan praktik. Kata disiplin juga berarti pengamalan dan pengendalian hukuman atau koreksi yang memperkuat ketaatan. Dan arti lain dari kata disiplin adalah "seseorang yang mengikuti pemimpinnya" (Unaradjan, 2003:8). Menurut KBBI , disiplin ini adalah ketaatan atau ketaatan pada suatu aturan. Disiplin adalah sikap spiritual yang secara sukarela mengikuti aturan dan mau bertindak sesuai aturan.

Lingkungan Menurut Bakar & Luddin [15], bimbingan dan konseling mencakup empat komponen pelayanan yang komprehensif, yaitu :

  • Layanan Dasar

Layanan dasar adalah layanan bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku yang efektif dan meningkatkan kecakapan hidup bagi semua siswa, dengan struktur klasik yang secara sistematis mendukung pengembangan perilaku jangka panjang. Dipilih sebagai proses untuk mendukung semua siswa melalui pengalaman atau persiapan kelompok, mereka disajikan sesuai dengan langkah-langkah dan tugas pengembangan tugas yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuannya dalam menjalani kehidupannya.

  • Layanan perencanaan individual

Rencana individu dirancang untuk membantu siswa memantau dan memahami perkembangan mereka. Berdasarkan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan mereka serta peluang dan peluang yang tersedia di lingkungan mereka, mereka dapat merencanakan, merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan masa depan.

  • Layanan responsif

Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada konseli seperti mencari saran, menanggapi kebutuhan, dan Masalah yang membutuhkan bantuan segera, karena dapat membingungkan proses menangani tugas-tugas pembangunan jika tidak dapat segera dibantu. Konseling individu, konseling krisis, konseling dengan orang tua dan guru, dan berjabat tangan dengan profesional lainnya adalah layanan pendukung yang dapat diberikan segera.

  • Dukungan sistem

Dukungan sistem adalah komponen kegiatan layanan dan manajemen, proses kerja, infrastruktur (teknologi informasi dan komunikasi, dll.), dan merupakan penasihat yang secara tidak langsung membantu mereka yang meminta saran dan memungkinkan mereka yang meminta saran untuk tumbuh dengan lancar. pengembangan keterampilan profesional.

Kedisiplinan orang tentu berbeda antara orang dengan orang lainnya. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya kedisiplinan seseorang. Yaitu:

  1. Faktor internal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun