Mengenangmu ibu bagai samudra lautan
Mengenangmu ibu bagai padang pasir yang terhampar
Mengenangmu ibu bagai langit diangkasa
Mengenangmuibu bagai setitik embun pagi
Ibu takkan pernah ku lupakan
Denyut nadimu selalu tercurahkan
Pengorbananmu seluas angkasa
Jasamu takkan pernah ku lupakan
Wahai ibu, kau adalah sugarku
Kau denyut nadiku
Kau adalah pujaan ku
Sampai kapanpun kau adalah darahku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!