Dear Tuhan,
Apa yang telah Kau takdirkan dan Kau tentukan dalam hidupku membawaku pada segudang hikmah dan pelajaran hidup yang sangat berharga. Air mata kesedihan dan kebahagiaan bagaikan mata pelajaran yang aku dapatkan di sebuah sekolah. Di mana akhirnya gejolak jiwa serta pergolakan batin menjadi ujian akhirnya. Hari ini kuputuskan, aku jalani hidupku, apa adanya, terus seperti ini. Hidup dengan dua dunia yang aku sama-sama butuhkan sertaa saling melengkapi satu sama lain. Aku pasrah, aku terima segala keadaan, karena ini takdirMu.
Dear Mas,
Terima kasih telah mengisi hari-hariku dengan warna-warni cinta dan kasih sayang. Maafkan aku yang mungkin terlalu cengeng, perasa, dan kerap menduga-duga. Aku hanya seorang manusia biasa, tapi aku punya rasa yang tidak terkira besarnya. Cintaku tulus dari lubuk hati yang terdalam. I love you. Dan jika kemarin kau tanyakan padaku masihkah orang sepertimu pantas untuk dicintai dan mencintai? Aku jawab dengan tegas, MASIH! Karena apa pun yang telah terjadi, aku tetap membutuhkanmu. Biarlah segala yang pernah terjadi dalam kehidupan kita seperti ini adanya, the sweetest things we had will always be the sweetest things we have. And let them happen again forever and ever.
Dear You yang Tidak Mau Kupanggil “Adik”,
Here we are, menggenggam dunia kita. Jalani saja semua dunia kita dengan porsinya masing-masing. I still need you, trust me. Apapun yang terjadi di antara kita, biarlah kita yang merasakannya, sakit dan senang, tetap bersyukurlah pada Tuhan. Perasaanku pun tidak pernah akan berubah, tapi inilah aku. Terimalah diriku apa adanya. Semoga aku masih pantas kau cintai dan mencintaimu. Everything happens for a reason, right? So, just keep moving and run our lives, darling. Let the sweetest things happen again, again, and again. Imiss you, too.
Dear Tuhan,
I love you so much...I wanna hug you...
