Mohon tunggu...
Putri Rizki Ardhina
Putri Rizki Ardhina Mohon Tunggu... -

Love Journalism cause I am Journalist, write everything you love!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wayang

8 Desember 2011   12:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri ini negeri para wayang

Dimana kita saling bermain peran

Ada wayang pastilah ada dalang

Dalang ini ‘makhluk-makhluk’ raksasa

Para wayang bermain peran

Di atas panggung bertimpa cahaya lilin

Lalu dalang ini akan memainkan tangannya

Mengatur cerita dan peran hidup sang wayang

Dan si wayang?

Diam sajalah, mana mungkin punya daya

Gatotkaca bisa berubah menjadi koruptor tangguh

Padahal sejatinya ia seorang pahlawan

Rama Shinta boleh saja berpisah bahkan menjadi musuh

Padahal sejatinya mereka potret cinta sejati

Mereka bisa jadi wayang kulit

(Atau terkuliti?)

Merekabisa jadi wayang golek

(Atau tergolek?)

Sang Dalang

Dan sang wayang

‘Makhluk raksasa’ bertangan gaib

Dan rakyat-rakyat lemah yang dipermainkan

Negeri ini, negeri para wayang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun