Mohon tunggu...
Putri Intan Nurlestari
Putri Intan Nurlestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UNDIP

Mahasiswa Jurusan Bahasa Dan Kebudayaan Jepang UNDIP 2017

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Upgrade Protokol Kesehatan dan Jangan Takut Vaksin

14 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 14 Februari 2021   07:19 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Semarang (17/01) – Setelah hampir satu tahun lebih virus Covid-19 melanda berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, akhirnya kini dunia mendapat angin segar dengan ditemukannya vaksin sebagai antibodi yang telah melewati banyak uji coba dari para ahli. Meskipun demikian, tidak menjadi alasan untuk mengendorkan protokol kesehatan.

Berdasarkan situs KPCPEN dan Satgas Covid-19 (https://covid19.go. id) per 11 Januari 2021,  jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 836.718 orang. Dalam sehari, terdapat penambahan sebesar 8.692 kasus. Ditambah dengan penemuan Covid yang telah bermutasi menjadikan penyebaran semakin cepat.

Dengan demikian kini protokol kesehatan 3M saja dirasa belum cukup dan sebaiknya ditingkatkan menjadi 5M. Dalam KKN Pulang Kampung yang dilaksanakan di Dusun Plumbon RT16/RW 04, mahasiswa KKN melaksanakan program sosialisasi terkait 5M dan vaksin yang masih awam bagi masyarakat Dusun Plumbon.

Sosialisasi yang dilaksanakan berupa pembuatan pamflet yang berisi tentang 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Memakai masker, berdasarkan penelitian internasional, penggunaan masker pada saat bepergian dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%.

2. Mencuci tangan, menurut WHO mencuci tangan menggunakan sabun selama 20-30 detik dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%.

3. Menjaga jarak minimal 1 meter dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 sebesar 85%.

4. Mengurangi mobilitas adalah mengurangi perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain (bepergian). Hal ini dapat diterapkan dengan melakukan WFH (Work From Home) yaitu bekerja dan belajar dari rumah

5. Menghindari kerumunan, hal ini dimaksudkan karena dalam kerumunan orang tidak diketahui siapa yang telah tertular Covid-19, khususnya pada Orang Tanpa Gejala (OTG).

Selanjutnya pamflet yang berisi informasi terkait vaksin di Indonesia, seperti vaksin-vaksin yang ditetapkan oleh pemerintah serta fakta dan hoax tentang vaksin tersebut.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Pamflet tersebut kemudian ditempel ke tempat-tempat umum di Dusun Plumbon seperti papan pengumuman desa, pos ronda, dan rumah makan. Lalu pelaksanaan sosialisasi secara langsung kepada ibu-ibu yang tergabung pada PKK RT16 Dusun Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun