Mohon tunggu...
Putri Sam Ardiani
Putri Sam Ardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Drama Jatim Park

29 Oktober 2021   09:05 Diperbarui: 29 Oktober 2021   09:11 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu pagi di penghujung tahun 2018 sekumpulan orang sedang merencanakan suatu hal. Mereka terlihat sangat serius dalam membahas suatu hal. Sekumpulan orang itu adalah keluargaku. Kami sedang merencanakan tentang berlibur ke Kota Malang. Kami yang akan berlibur terdiri dari ibuku, aku, budheku, dan 2 sepupuku akan berencana ke Jatim Park 1 Malang dengan naik kereta api. Pagi itu kami bercerita tentang ekspektasi kami ketika sampai disana, tetapi.. ekspektasi memang tak seindah realita, bagaimana kelanjutannya? Baca sampai akhir yaa..

Pukul 03.30 tepat alarm di ponsel ku berbunyi. Aku pun bangun dan membangunkan ibuku, kami berdua lantas bersiap-siap. Kami selesai pukul 04.30, ternyata budheku dan kedua sepupuku juga sudah siap. Pukul 04.45 kami berangkat menuju stasiun, disinilah drama itu dimulai.

Aku dan ibuku diantar oleh kakak laki-lakiku, sedangkan budheku diantar oleh suaminya, dan kedua sepupuku membawa motor. Kita sampai stasiun tepat pukul 05.00, kereta api berangkat pukul 05.20, tapi sepupuku memiliki ide gila, dia ingin kembali ke rumah untuk mengembalikan motor dan diantar ke stasiun lagi dengan ayahnya, padahal di stasiun memiliki fasilitas parkir motor.

Saat itu memang terjadi sedikit perdebatan, tapi akhirnya sepupuku tetap pulang. 20 menit berlalu, kereta sudah sampai, tetapi sepupuku belum sampai juga, dan akhirnya kami ketinggalan kereta. Kami sempat bingung harus bagaimana, kami sudah membeli tiket untuk pulang dan pergi, keperluan untuk berlibur pun sudah siap semua, tapi sekarang kami ketinggalan kereta. Setengah jam kami habiskan untuk berfikir, dan akhirnya kami memutuskan untuk naik bis saja. Akhirnya kami pergi ke terminal dan naik bis.

Kami sampai di pemberhentian pukul 10.00, kami harus naik grab-car untuk sampai ke Jatim Park 1 dan itu membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Kami sampai di Jatim Park 1 pukul 11.00, sangat terlambat dengan perkiraan awal yaitu pukul 09.00, keterlambatan inilah yang menjadi awal dari drama selanjutnya.

Setelah sampai disana kami langsung membeli tiket masuk untuk 5 orang, setelah itu kami langsung masuk. Di sana kami bersenang-senang, melupakan kejadian yang telah berlalu. Kami mengambil banyak foto dan juga menaiki banyak wahana permainan yang tersedia, dan terakhir kami menonton bioskop 3D. setelah semua itu, waktu menunjukkan pukul 4 sore, kami bersantai dengan membeli ice cream, berbelanja, dan tentu saja makan-makan.

Tak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat, jam menunjukkan pukul 6 sore. Saat kami singgah di suatu toko untuk membeli oleh-oleh, kami diberi tahu oleh penjaga toko bahwa hari ini akan sangat macet karena hari ini adalah malam tahun baru. Disitu kami bingung, perjalanan menuju stasiun memakan waktu satu jam, tetapi jika macet akan memakan waktu sekitar dua jam, sedangkan jam delapan malam kereta kami akan sampai.

Akhirnya penjaga toko menyarankan untuk menelfon taksi, kami pun melakukannya, tetapi sudah berulang kali kami menelfon tetapi tak ada jawaban. Sampai akhirnya kami mencoba memesan grab-car, tetapi harga nya sangat mahal sekitar 400.000-600.000, kami pun mencoba dari ponsel yang lain, akhirnya kami mendapatkan grab-car dengan harga 200.000. 15 menit menunggu akhirnya datang juga, kami segera menaiki mobil dan menuju ke stasiun. Kami sampai stasiun pukul 17.45, ternyata setelah di check tiket kami salah stasiun, tapi dengan baik hati petugas memperbolehkan kami masuk, namun kereta api akan datang terlambat 10 menit dari tiket karena kami salah stasiun. Sekitar pukul 23.30 kami sampai di Surabaya, sambil menunggu kami dijemput, kami menikmati suasana tahun baru dengan banyak kembang api yang dinyalakan oleh orang-orang. Meskipun liburan ini penuh drama, tapi sangat berkesan, yang akan menjadi cerita yang akan terus kami ceritakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun