      Salah satu ciri wilayah dikatakan maju dan mandiri apabila pertumbuhan ekonomi mengalami angka positif dan melebihi PDRB daerahnya. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) menjadi ukuran nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Apabila pendapatan yang dihasilkan melebihi PDRB, maka itu mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap kebijakan pajak dan pengeluaran pemerintah.
      Perekonomian wilayah tidak selalu sama antara satu wilayah dengan yang lain. Dalam satu wilayah memiliki keunggulan tersendiri, untuk daerah perkotaan biasanya didominasi oleh perdagangan dan jasa sedangkan untuk daerah kabupaten yang memiliki lahan dan sumber daya alam yang banyak didominasi oleh pertanian. Perbedaan itu pula yang akan mempengaruhi terhadap pembuatan kebijakan dan perencanaan di setiap daerah sehingga ekonomi wilayah dan perencanaan daerah saling terkait dan memiliki hubungan yang erat. Analisis ekonomi wilayah dapat membantu para perencana daerah dalam menentukan sektor unggulan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menentukan lokasi kegiatan ekonomi, meningkatkan interaksi antar wilayah, dan membuat kebijakan daerah.
      Kota Malang merupakan salah kota kedua terbesar yang ada di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Pertumbuhan ekonomi kota Malang pada tahun 2022 meningkat sebanyak 6,32% berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ini merupakan hasil dari kolaborasi usaha perbaikan ekonomi yang terdiri dari pusat kreatif, fasilitas dari berbagai program dari 17 sektor ekonomi kreatif, penguatan UMKM daerah baik dari skala mikro maupun makro, revitalisasi pasar tradisional, pengembangan wisata turis, menciptakan ekosistem bisnis yang dapat menarik perhatian investor, serta reformasi birokrasi. Ini merupakan hasil yang bagus setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Berikut adalah beberapa program yang dilakukan oleh pemerintah daerah Malang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya:
- Optimalisasi alih teknologi tepat guna (TTG) dalam pengelolaan produk unggulan
- Pengebangan kawasan industri kecil menengah terpadu
- Penguatan peran UMKM
- Revitalisasi pasar rakyat
- Pengembangan destinasi wisata
- Penciptaan ekosistem usaha yang menarik investasi
- Reformasi birokrasi yang semakin berdampak
- Peningkatan investasi, ekspor non-migas, dan pariwisata
- Peningkatan daya saing industri manufaktur
- Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur
- Pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandirian
- Pemeliharaan infrastruktur perekonomian dan sarana prasarana sosial ekonomi
- Memberikan pembekalan, pelatihan, dan bimbingan pada sektor ekonomi kreatif
- Pelaksanaan reformasi birokrasi dan kualitas, pelayanan publik yang profesional, akuntabel dan berorientasi pada masyarakat.
- Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan akses pelayanan publik dasar bagi semua warga Kota Malang
- Peningkatan produktivitas dan daya saing daerah serta kesejahteraan serta meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan lingkungan
      Wilayah Malang memiliki sektor unggulan yakni perdagangan yang memiliki kontribusi tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi sebanyak 2,1% yang kemudian disusul dengan industri manufaktur. Selain itu, wilayah Malang memiliki keunggulan dibidang pariwisata dengan pemandangan alam yang indah dan wisata lainnya seperti Museum Angkut, kampung warna-warni, Malang Night Paradise, dan lain sebagainya. Dalam wilayah geografisnya, Malang berdekatan dengan Kota Batu yang mana hal tersebut menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisatawan yang datang akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi apalagi menjelang liburan. Peluang inilah yang diambil oleh pengusaha yang berada di Malang untuk melakukan perdagangan baik itu menjual suvenir, makanan khas Malang seperti keripik tempe dan keripik buah, serta beberapa komoditas utama yang diekspor seperti kopi, teh dan produk makanan lainnya.
      Sektor pertanian sebelumnya pernah menjadi kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 bahkan memperoleh penghargaan terkait Sustainable Development Goals (SDGs). Namun semakin berkembangnya zaman, sektor unggulan telah terambil alih oleh sektor perdagangan dan kontribusi sektor pertanian mengalami penurunan.
      Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang lebih didominasi pada sektor perdagangan, hal tersebut akan memicu pengembangan wilayah dan pembangunan daerah sehingga mempengaruhi perencanaan pembangunan daerah dengan menentukan prioritas pembangunan tersebut dan hal tersebut akan berkaitan kembali pada penggunaan tanah. Selain itu, investasi dan pengeluaran pemerintah akan menentukan alokasi anggaran dalam pembangunan wilayah tersebut. Pertumbuhan ekonomi juga dapat mempengaruhi pengembangan infrastruktur di suatu wilayah dengan mendorong pembangunan infrastruktur, meningkatkan investasi, meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan daya saing. Infrastruktur yang baik dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H