Mohon tunggu...
Putri CahyaRahmadani
Putri CahyaRahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PAI Universitas Muhammadiyah Malang

Hallo, nama Putri Cahya Rahmadani. saya seorang yang sangat menyukai olahraga dan berusaha aktif setiap hari. Olahraga menjadi favorit saya adalah badminton, futsal, dan lari. karena selain menyenangkan, olahraga juga membantu saya menjaga kebugaran tubuh dan menyegarkan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Resensi Buku "Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja"

31 Desember 2024   21:15 Diperbarui: 31 Desember 2024   21:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Judul Buku            : Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja

Penulis                   : Alvi Syahrin

Penerbit                 : Gagas Media

Tahun Penerbit  : 2020

Kota Terbit           : Jakrta Selatan 12630

Halaman               : 208 halaman 

Pernahkah kamu merasa seperti segala sesuatu tidak berjalan dengan baik? Seperti ada luka yang tak pernah sembuh, meskipun waktu terus berjalan? Buku "Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja" membawa kita pada perjalanan yang penuh perasaan, tentang bagaimana hidup tidak selalu bisa kita kendalikan, dan bagaimana kita belajar menerima kenyataan yang kadang sulit. 

Buku ini membahas tentang bagaimana cara kita mencintai dan menerima diri kita sendiri tanpa melakukan kesalahan-kesalahan yang bodoh dengan menerima kekurangan diri sendiri. Buku ini juga menceritakan banyak hal mengenai beberapa sisi yang dialami oleh orang-orang diluar sana. Dimulai dengan perihal patah hati, penghianatan, dan kehilangan. Dimana kita tahu bahwa kebahagian kita tidak harus mengikuti setandar orang lain, karena suatu kebahagian adalah yang kita ciptakaan bukan yang orang lain ciptakaan. Dalam buku ini membuat kita sadar bahwa mencintai diri sendiri penting sebelum mencintai orang lain, karena tujuan hidup bukan hanya untuk menyenangkan oarang lain. Misalnya, ketika diri tidak pantas untuk pasangan atau di landa keterpurukan karena diri sendiri belum bisa menyenangkan seseorang, adakalanya perlu untuk memberikan ruang hati dan pikiran agar dapat beristirahat sejenak dari berbagai masalah yang menerjang. 

Penulis juga menjelaskan bahwa hidup ini tidak ada yang abadi artinya semua orang pasti datang dan tidak tahu kapan akan pergi. mengenai hal itu kita haruslah membiasakan diri dengan arti melepaskan dengan ikhlas. Melepaskan dan berdamai dengan masalalu merupakan peroses memperbaiki kesalhan yang kamu buat di masa lalu dan jadikan pembelajran untuk masa depan, meskipun kamu masih merasa sakit sambil mengiringi do'a. Karena menjalankan hidup bagian seni mencintai, kita tidak perlu mengungkapkan apa yang kita rasakan karena lebih menyakitkan ketika orang lain bisa mendengar tetapi tidak mengerti. Dunia  yang didalamnya penuh masalah, pada akhirnya masalah tersebut pasti mampu dilalui, karena Allah tidak akan menguji suatu hamba diluar batas kemampuanya.

Kelebihan Buku 

Salah satu kelebihan utama dari buku ini yang ditulis oleh Alvi Syahrin adalah merangkai kata-kata dengan sangat indah dan menyentuh. Dialog antara para tokoh terasa natural dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, memberikan kesan mendalam pada pembaca. mwncwritakan dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti seperti kita sedang bercerita kepada teman, oleh karna itu pembaca tertarik untuk menghayati cerita yang didibaratkan curhat kepada teman sendiri. dalam buku ini juga dapat diambil  pembelajaran yaitu untuk bisa berdamai dengan masa lalu mendalami arti kecewaaan, dan pada akhirnya mampu mencintai diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun