Setiap pagi matahari selalu terbit dari upuk timur
Cahayanya mulai menerangi harapan yang terselimuti kabut tebal
Impianpun muali tersusun, seandainya......Â
beribu-ribu harapan bermunculan
Akankah kabut itu sirna?
Menjelang siang kabutpun tlah sirna,
mungkinkah kabut yang menyelimuti impianku ikut siran?
Harapan kan selalu ada asalkan yakin akan keagunganNya
Hujan tak selamanya deras, pasti saatnya nanti kan berhenti
Impianpun mulai terbangun dengan sempurna
seribu harapan saling menopang,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!