Mohon tunggu...
Putri Alesiayah Agustini
Putri Alesiayah Agustini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswi IUQI ingin mengembangkan minat saya dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Konseling dan Tujuannya di Lingkungan Sekolah

9 Mei 2024   09:41 Diperbarui: 9 Mei 2024   09:50 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan siswa untuk masa depan yang lebih baik. Selama proses mencapai tujuan hidupnya, siswa akan dihadapkan pada berbagai perubahan dalam masyarakat, ekonomi, budaya, politik, dan lain-lain. Untuk menghadapi tantangan ini, siswa tidak hanya bergantung pada keterampilan dan pengetahuan mereka, tetapi juga pada sikap dan sumber daya pribadi mereka sendiri.

Dalam konteks pendidikan, bimbingan konseling berfungsi sebagai pendamping dalam proses pembelajaran siswa dan membantu mereka memahami diri sendiri. Orang yang memberikan bimbingan konseling disebut konselor.

Pemberian bimbingan konseling disekolah sebenarnya merupakan lanjutan atau memperkuat pemberian bimbingan yang sudah ditanamkan orang tua atau keluarga. Tidak dapat dipungkiri bahwa problem siswa di sekolah juga terkadang merupakan salah satu akibat dari problem yang sebenarnya sudah dialaminya ditengah keluarganya. 

Karena ketidakmampuan siswa, orang tua, atau keluarga, dalam mengatasi problem maka problem itu akhirnya berpengaruh dan berlanjut pada problem disekolah. Di sinilah tugas seorang guru bk disekolah untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa sehingga siswa dapat merubah sikap dan perilakunya ke arah yang lebih baik dan tidak terganggu proses belajarnya.

Adapun tujuan pelayanan bimbingan konseling secara khusus dilakukan supaya siswa dapat : 

• mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya.

• mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan kehidupan yang lebih luas. 

• mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapi.

• mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, bakatnya, dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.

• memperoleh bantuan yang tepat dari pihak-pihak diluar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan disekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun