Mohon tunggu...
Putri MaulidaSri
Putri MaulidaSri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gemar menulis berita tentang dunia perekonomian di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbankan Syariah Menargetkan Kinerja yang Ciamik Dengan Prinsip Maqasid Syariah Pada Tahun 2024

7 Juni 2024   09:15 Diperbarui: 7 Juni 2024   09:29 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhanekonomi di Indonesia terus mengalami peningkatan walaupun dikondisiketidakpastian perekonomian global. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS)menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2023 mengalamipertumbuhan yang kuat sebesar 4.94% (yoy). Ke depannya perekonomian Indonesiaakan terus bertumbuh dengan dukungan dari berbagai sektor. Tingginyapertumbuhan ini juga tidak lepas dari berbagai sektor yang berjalan optimal,salah satu sektor di dalam dunia perbankan. 

Tahun2024 telah menjadi momen penting bagi industri perbankan syariah, denganinstitusi-institusi finansial yang berbasis pada prinsip-prinsip MaqasidSyariah. Perbankan Syariah menetapkan target ambisius untuk meningkatkankinerja mereka. Dengan fokus yang kuat pada keadilan, kesejahteraan sosial, danpengentasan kemiskinan, perbankan syariah telah memposisikan dirinya sebagaipemain kunci dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Menyadaritantangan dan peluang yang dihadapi, institusi-institusi perbankan syariahtelah menggencarkan upaya untuk memperluas akses ke layanan keuangan bagi semualapisan masyarakat, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Maqasid Syariahdalam strategi bisnis mereka.

Salahsatu fokus utama perbankan syariah pada tahun 2024 adalah peningkatan inklusikeuangan, terutama di wilayah-wilayah pedesaan dan daerah yang terpinggirkan.Melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga non-profit dan pemerintah,institusi-institusi perbankan syariah berupaya untuk menyediakan layanankeuangan yang mudah dijangkau dan berkelanjutan, memastikan bahwa tidak adayang tertinggal dalam proses pembangunan ekonomi.

Selainitu, perbankan syariah juga berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasidalam produk dan layanan mereka, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumensecara finansial tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip etis dan moralIslam. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, banyak institusi perbankansyariah telah mulai mengadopsi teknologi keuangan terbaru, seperti kecerdasanbuatan dan blockchain untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka danmemberikan pengalaman yang lebih baik kepada nasabah.

Selainitu, perbankan syariah juga memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembagapendidikan dan penelitian untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akanprinsip-prinsip Maqasid Syariah di kalangan masyarakat dan profesionalkeuangan. Pendidikan dan pelatihan terus ditingkatkan untuk memastikan bahwapegawai perbankan syariah memiliki pengetahuan yang cukup dan keterampilan yangdiperlukan untuk melayani nasabah dengan baik.

Dengankomitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip Maqasid Syariah, perbankan syariahmenetapkan standar yang tinggi untuk diri mereka sendiri dalam mencapai kinerjayang ciamik pada tahun 2024 dan seterusnya. Melalui upaya kolaboratif, inovasi,dan kesadaran akan tanggung jawab sosial mereka, perbankan syariah memainkanperan yang semakin penting dalam membangun ekonomi yang inklusif danberkelanjutan, yang tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi jugamemperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Perbankansyariah memiliki berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menargetkankinerja yang ciamik dengan prinsip Maqasid Syariah pada tahun 2024. Berikutadalah beberapa peluang yang mungkin dihadapi oleh perbankan syariah:

a)      PeningkatanKesadaran dan Permintaan Pasar: Semakin banyak masyarakat yang menyadarinilai-nilai etis dan moral dalam prinsip-prinsip Syariah, yang menciptakanpermintaan yang meningkat untuk produk dan layanan perbankan syariah. Peluangini memungkinkan perbankan syariah untuk menjangkau lebih banyak nasabah danmemperluas pangsa pasar mereka.

b)     InovasiProduk dan Layanan: Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan pasar,terdapat peluang besar bagi perbankan syariah untuk mengembangkan produk danlayanan inovatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Contohnya adalahproduk investasi yang berbasis pada prinsip mudharabah atau musharakah, sertalayanan perbankan digital yang memudahkan akses bagi nasabah.

c)      Kemitraandan Kolaborasi: Perbankan syariah dapat memanfaatkan peluang kolaborasi denganberbagai pihak, termasuk lembaga-lembaga pemerintah, organisasi non-profit, dansektor swasta. Kemitraan semacam ini dapat membantu perbankan syariah dalammengembangkan program-program sosial dan ekonomi yang sesuai denganprinsip-prinsip Maqasid Syariah, serta memperluas jaringan distribusi mereka.

d)     PengembanganPasar Global: Perbankan syariah dapat memanfaatkan peluang untuk mengembangkanpasar global bagi produk dan layanan mereka. Dengan meningkatnya minat globalterhadap keuangan berbasis prinsip Syariah, terdapat potensi untuk ekspansi kepasar internasional yang lebih luas.

Denganmemanfaatkan peluang-peluang ini secara efektif, perbankan syariah dapatmeningkatkan kinerja mereka dan secara bersamaan mematuhi prinsip-prinsipMaqasid Syariah yang mendasari operasi mereka. Ini akan memungkinkan merekauntuk berperan secara lebih efektif dalam pembangunan ekonomi yang inklusif danberkelanjutan pada tahun 2024 dan di masa depan.

PenelitianTerdahulu

No

Judul

Metode

Hasil

1.

Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Bank Syariah

Metode: mail survey kepada 50 bank Syariah di Jawa Timur dengan menyebarkan kuesioner 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari sistem pengukuran kinerja strategik dan pengendalian interakti berpengaruh terhadap kinerja bank Syariah dan sistem pengukuran kinerja terbukti dapat meningkatkan kualitas informasi manajer dalam menentukan keputusan strategi. 

2.

Pengukuran Kinerja Perbankan Syariah Berbasis Maqashid Syariah Index Bank Syariah di Indonesia

Metode: data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan tahun 2014-2018. Dengan menggunakan maqashid shariah index dan metode SAW (Simple Additive Weigting)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja MSI Bank Muamalat Syariah Indonesia (MBSI) tahun 2014-2018 pendekatan konsep Abu Zahrah rata-rata adalah sebesar 35.64%. sedangkan nilai kinerja MSI periode yang sama dengan pendekatan konsep AM Najjar rata-rata adalah sebesar 30.56%.

3.

Pengukuran Kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia Berdasarkan Sharia Maqashid (SMI) 

Metode: data sekunder berupa laporan keuangan dari tahun 2011-2016. Dengan menggunakan 12 sampel Bank Umum Syariah (BUS).

Hasil pengukuran kinerja BUS pada tahun 2011-2016 berdasarkan Sharia Maqashid Index (SMI), diperoleh bank umum yang memiliki index maqashid syariah tertinggi adalah Bank Syariah Mnadiri (BSM). Hal ini dikarenakan BSM yang paling dominan dalam melaksanakan tujuan maqashid yang pertama Tahdzib al-Fard dan tujuan ketiga Jalb alMaslahah sehingga hal ini mampu menjadikan bank tersebut memperoleh nilai Sharia Maqashid Index (SMI) tertinggi dibandingkan bank umum syariah lainnya

4.

Pengukuran Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia dengan Pendekatan Shariah Maqashid Index (SMI) Tahun Pelaporan Keuangan 2013-2017

Metode: penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif komparatif. Subjek penelitiannya Bank Umum syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Sentral negara Indonesia dan Negara Malaysia tanhun 2013-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Yaitu laporan keuangan tahunan dari tahun 2013-2017.

mayoritas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik yaitu sebesar 46,22% bank, sedangkan BUS di Malaysia sebesar 43,15% bank. Namun dari total penilaian keseluruhan indikator kinerja menunjukkan bahwa kinerja keuangan BUS Malaysia lebih baik secara menyeluruh dengan angka total rata-rata penilaian 1,348354 poin sedangkan total rata-rata nilai dari BUS Indonesia adalah 0,63564 poin

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun