Mohon tunggu...
Putri Nurlita Sari
Putri Nurlita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret

Sejak SMA sudah menggemari bidang kepenulisan terutama essay, karya tulis ilmiah, dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SDGs Pasca Pandemi, Pengembangan Media Flash Card Pada Proses Pembelajaran Meningkatkan Kualitas Pendidikan

29 Juni 2022   08:55 Diperbarui: 29 Juni 2022   08:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH CARD PADA PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DALAM MENCAPAI SDGs PASCA PANDEMI

Oleh: Putri Nurlita Sari


Sistem pembelajaran di Indonesia dirasa kini berangsur - angsur mulai membaik setelah sebelumnya terjadi pandemi Covid-19. Namun, karena pandemi Covid-19 belum 100% pulih, pembelajaran dilakukan melalui daring (dalam jaringan). Pembelajaran daring yang hampir berjalan 2 tahun ini mulai menimbulkan permasalahan salah satunya para siswa sulit memahami materi yang diajarkan sehingga mereka hanya bergantung terhadap jawaban internet dan mengakibatkan proses belajarnya kurang berkualitas. 

Kata "media" berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang berarti perantara atau pengantar. Media sangat penting dalam pembelajaran karena dapat menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan mempelajari pesan selain ceramah yang disampaikan oleh guru.

Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan ini adalah media kartu atau flash card. Flash card biasanya berukuran 8x12cm atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi, kartu-kartu tersebut berisi gambar-gambar (binatang, benda, buah-buahan dan sebagainya) dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata. Gambar tersebut dibuat menggunakan tangan atau foto yang ditempelkan pada lembaran flash card yang berfungsi sebagai penjelas atau keterangan terkait konsep belajar pada materi yang dikaji. Flash card digunakan sebagai media bermain sambil belajar, sehingga tidak membuat peserta didik merasa jenuh. Flash card merupakan media yang dianggap efektif dalam menjelaskan materi kepada siswa. 

Pada proses pembelajaran tidak lepas dari peran guru dan juga siswa di dalamnya. Maka pada proses pembelajaran selain menggunakan lembar observasi aktivitas guru juga menggunakan lembar observasi kegiatan siswa sebagai instrumen untuk melihat peningkatan terhadap proses pembelajaran. Dalam observasi tersebut media yang dimaksudkan adalah media flash card dalam pembelajaran. Aktivitas dan peran guru yaitu guru tidak lagi menjadi sumber satu-satunya dalam kegiatan pembelajaran tematik tetapi guru menjadi fasilitator dan pembimbing. Aktivitas siswa yang dimaksud adalah peran siswa yang aktif saat proses pembelajaran tematik. Media flash card memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan aktivitas dalam proses pembelajaran baik dari segi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Jika ditinjau dari bentuknya, flash card tergolong ke dalam media grafis atau media dua dimensi yang memiliki ukuran panjang dan lebar dan secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pendidikan. Media flash card ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta melalui penggunaan kata-kata, angka serta bentuk simbol atau lambang. Flash card memiliki kelebihan antara lain: mudah dibawa, praktis, mudah diingat dan menyenangkan. Flash card merupakan media yang sangat praktis karena dapat dibuat secara langsung oleh guru bersama-sama dengan siswa. Salah satu indikasi bahwa visual imagery memiliki kemungkinan memberikan kode memori yang efektif adalah siswa biasanya lebih mudah dalam mengenali gambar daripada tulisan.

Pada penggunaannya, flash card ini dirancang untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Guru akan membuat flash card dengan menarik agar siswa dapat tertarik dengan pembelajaran menggunakan media flash card dan siswa dengan mudah memahami materi yang terkandung di dalamnya. Melalui flash card, guru memperkenalkan makna-makna dan poin penting dalam materi yang disampaikan. Sesuai dengan pengertiannya flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25x30 cm. Gambar-gambar tersebut dibuat menggunakan tangan atau foto, bahkan dapat memanfaatkan gambar atau foto yang sudah ada, lalu ditempelkan pada lembaran-lembaran flash card. Gambar pada media flash card berfungsi sebagai penjelas atau keterangan terkait konsep belajar pada materi yang dikaji. Flash card dapat digunakan sebagai media bermain sambil belajar, sehingga tidak membuat peserta didik merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga wajib mendampingi siswanya dalam kegiatan belajar menggunakan media flash card.

Media pembelajaran menggunakan flash card menunjukkan adanya peningkatan, baik aktivitas guru, aktivitas siswa maupun hasil siswa dalam kegiatan pembelajaran. Aktivitas dan peran guru yaitu guru tidak lagi menjadi sumber satu-satunya dalam kegiatan pembelajaran tetapi guru menjadi fasilitator dan pembimbing. Aktivitas siswa yang dimaksud adalah peran siswa yang aktif saat proses pembelajaran. Ketika anak belajar melalui flash card, anak-anak akan melihat, mendengar dan menyimak pelafalan kata yang ditunjukkan oleh guru melalui flash card. Hal tersebut dapat meningkatkan aktivitas belajar yang baik, maksimal, dan peserta didik mampu memahami dengan baik isi yang disampaikan. Peningkatan aktivitas belajar menggunakan media flash card juga dianggap mampu untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan sebagai suatu kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh. Hasil belajar tidak lepas dari aktivitas belajar siswa secara menyeluruh maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar akan diperoleh setelah siswa selesai melaksanakan proses pembelajaran di kelas.

Dengan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, maka akan lebih mudah penyampaian materi menggunakan media flash card. Hal ini dapat terjadi karena dengan menggunakan media flash card, peserta didik dapat memahami isi yang disampaikan guru . Setelah mendapatkan materi tersebut, peserta didik akan diarahkan dalam melaksanakan implementasinya di lingkungan sekolah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun