Mohon tunggu...
Putri Ayuning Wulan Suci
Putri Ayuning Wulan Suci Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

work hard, pray hard, stay cool

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Meubel, Program Kerja Tim KKN K.72 bersama Perajin Meubel dan Pemuda Pemudi di Desa Demangan

4 Maret 2022   09:58 Diperbarui: 4 Maret 2022   10:10 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH MEUBEL, PROGRAM KERJA TIM KKN K.72 BERSAMA PARA PERAJIN MEUBEL DAN PEMUDA PEMUDI DI DESA DEMANGAN

Pelaksanaan KKN TIM 72 T.A 2021/2022

Demangan, 18 – 19 Februari 2022, Tim KKN K.72 UNISNU yang bertempat di Desa Demangan, kecamatan Tahunan melaksanakan program kerja berupa pelatihan pemanfaatan limbah meubel, sebagai tindak lanjut dari usulan ketua RT setempat dalam rapat sosialisai program kerja KKN. Bapak Arif mengatakan, “menanggapi dari program kerja teman-teman KKN, saya perwakilan dari perajin meubel usul bagaimana kalau diadakan pelatihan pengolahan limbah meubel, juga karena ada teman-teman dari fakultas Saintek tolong dikasih masukan atau referensi alat-alat / teknologi terbaru untuk industri meubel”.

Berdasarkan dari hasil observasi menunjukkan bahwa hampir 70% warga desa Demangan bergelut di industri meubel, salah satu bentuk industri yang bergerak di bidang perkayuan. Aspek produksi meubel yang dilakukan oleh perajin tersebut adalah membuat perabotan rumah tangga dari kayu. Perabotan ini meliputi meja, kursi, bufet, lemari, dan lain sebagainya. Dimana dalam hal ini pasti juga akan menghasilkan berbagai jenis limbah dalam pengolahannya. Limbah meubel yang dimaksud adalah potongan-potongan kayu sisa produksi yang ukurannya tidak terlalu besar sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai bahan pembuatan meubel atau perabot rumah tangga.

Sebelum melaksanakan program kerja kami melakukan persiapan terlebih dahulu diantaranya; mencari mitra untuk bekerjasama dalam kegiatan pelatihan pembuatan furniture melalui design based waste atau pemanfaatan limbah meubel. Dalam hal ini mitra yang bekerjasama dengan tim KKN adalah Bapak Arif Ariyanto (ketua RT 6/ RW 2, Demangan).

Selain itu kami membentuk kepanitiaan untuk memudahkan kami dalam berkoordinasi. Pembagian tugas antar anggota tim, ketua bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan teknologi pelaksanaan kegiatan dengan mitra, anggota lain bertugas menentukan narasumber yang tepat untuk kegiatan tersebut, mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan yang meliputi menyiapkan alat yang dibutuhkan, mempersiapkan daftar hadir kegiatan pengabdian, mempersiapkan konsumsi, dokumentasi dan menyiapkan sarana dan prasarana untuk pendukung terselenggaranya kegiatan. Tim pelaksana kegiatan berkoordinasi dengan mitra (yakni perajin meubel) untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan solusi yang akan diberikan serta menyusun teknis pelaksanaan pelatihan bagi mitra yang terkait. Pembagian topik materi disampaikan oleh narasumber. Topik materi untuk mitra meliputi penerapan ergonomi di UMKM dan design based waste. Penyusunan materi yang disampaikan dalam bentuk media presentasi power point serta praktik untuk pembuatan furniture.

Pelatihan ini diadakan di Balai Desa Demangan yang menghadirkan 2 narasumber dari Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara, yaitu Bapak Muhammad Choiru Zulfa, S.T., M.T., sebagai narasumber pertama dan Bapak Achmad Zainudin, M.Sn., sebagai narasumber kedua. Materi pertama yang disiapkan untuk mitra berupa penerapan ergonomi di UMKM yang bertujuan untuk menyerasikan alat, cara kerja dan lingkungan pada kemampuan. Materi kedua yang disiapkan yaitu design based waste yang bertujuan untuk mengetahui desain-desain yang dapat dibuat melalui limbah meubel. Peserta yang hadir yaitu terdiri dari perajin, dan pengusaha meubel, serta pemuda pemudi desa Demangan tampak antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh narasumber, ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta pelatihan yang hadir. Setelah pemaparan materi oleh kedua narasumber, dilanjutkan dengan peserta mempraktikkan apa yang telah didapatkan dari penjelasan materi yaitu membuat produk furniture dari bahan limbah kayu meubel yang sebelumnya telah disediakan oleh panitia berupa bahan serta alat-alat yang diperlukan. Dalam praktik, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok kerja, yang masing-masing kelompok diberi tugas membuat barang yang berbeda.

Adapun output yang dihasilkan berupa pot dan rak buku yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui program kerja tim KKN K.72 berupa pelatihan pengolahan limbah meubel, diharapkan limbah meubel yang biasanya hanya dijadikan arang atau bahkan dibuang sebenarnya dapat digunakan untuk membuat furniture melalui design based waste yang menyebabkan nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi. Juga bisa untuk menambah penghasilan baru untuk perajin meubel yang ada di desa Demangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun