Mohon tunggu...
Putri Silvyanti
Putri Silvyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu Danawarih

23 November 2021   15:36 Diperbarui: 23 November 2021   15:59 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Ziarah ke makam Ki Gede Sebayu Danawarih.

Di era new normal ini UIN WALISONGO SEMARANG mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan secara online di rumah masing-masing mahasiswa. Kegiatan KKN RDR 77 ini diikuti oleh kurang lebih 140 kelompok mahasiswa dari berbagai  daerah.Salah satu program kerja individu mahasiswa KKNDR77 Putri Silvyanti yaitu Ziarah ke makam Ki Gede Sebayu Danawarih Tegal. 

Ki Gede Sebayu adalah salah satu orang yang masih keturunan trah darah Majapahit dan menjadi bupati pertama Tegal. Tidak hanya membangun Tegal, namun juga berhasil membangun masyarakat Tegal sehingga mempunyai banyak keterampilan. 

Atas keberhasilannya ini pula, Ingkang Sinuwun Kanjeng Panembahan Senopati Mataram mengangkat Ki Gede Sebayu sebagai juru Demang setingkat Tumenggung/ Bupati yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tegal.

Menurut silsilah, Ki Gede Sebayu keturunan darah bangsawan dari Batoro Katong atau Syech Sekar Delima (Adipati Wengker Ponorogo). Ayahnya bernama Pangeran Onje (Adipati Purbalinga). 

Sejak kecil, Ki Gede Sebayu diasuh oleh eyangnya yaitu Ki Ageng Wunut yang selama hidupnya menekuni Agama Islam. Hal ini membawa dampak bagi perkembangan Ki Gede Sebayu yang tumbuh menjadi anak yang berperilaku ramah dan santun.

Kegiatan ziarah makam Ki Gede Sebayu yang berlokasi di Desa Danawarih Kecamatan Balapulang dalam rangka KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang dilakukan pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2021


Dokpri
Dokpri
Sebelum memasuki makam Ki Gede Sebayu Danawarih dilakukan doa memasuki makam terlebih dahulu. Setelah membaca doa kemudian pembacaan doa dan tahlil yang dipimpin oleh teman KKN RDR 77.  Setelah pembacaan doa dan tahlil selesai kami kembali ke rumah masing-masing untuk melanjutkan kegiatan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun