Setelah lelah menelusuri hutan Pulau yang memiliki luas kurang lebih 36 hektar hari pun telah menjelang sore hari.
Dilanjut dengan kegiatan selanjutnya yaitu para ikhwan menyalurkan hobi memancing mereka. Diujung dermaga berharap mendapatkan hasil pancingan yang memuaskan... Namun alangkah kuasa nya Allah swt, manusia yang hanya bisa berharap dan Allah yang maha tahu yang terbaik bagi hambanya. Hingga malam sekitar pukul 23.00 wib hanya 3 ekor cumi yang kita dapatkan... Haha
Keesokan harinya dipagi hari. Alangkah mulia niat kita, sebelum matahari terbit kita sudah ingin berada diatas menara Mercusuar Vast Licht, namun apaboleh buat waktu telah menunjukkan pukul 05.30 wib kita baru akan beranjak menaiki menara 16 lantai dan 240 anak tangga ini..Â
Sesampainya diatas terlihat jelas sekeliling luas pulau Edam, pinggiran Jakarta dan beberapa Pulau sekitar Edam. Dan kita gagal untuk dapat melihat sunrise dari atas menara... Huhu
Setelah puas menatap kekuasaan Allah yang menciptakan dunia ini... Kita turun dan melakukan rutinitas biasa makhluk hidup, seperti : makan, mandi dan berbincang -bincang.Â
Menjelang sore hari beberapa dari kita menikmati air laut yang terbentang luas... "Berenang dan Snorkling." Dan tetap tidak melupakan hobi memancing nya. Kali ini hanya mendapatkan 2 ekor cumi haha
Kenapa tampak begitu sulit? Hal ini dikarenakan air laut yang tercemar oleh minyak pertamina yang bocor..Â
Keesokan nya tiba saatnya untuk menyudahi semua perjalanan ini.. Saat nya untuk kembali ke ibukota yang penuh dengan hiruk pikuk beserta dengan berbagai macam tugas pekerjaan yang telah menanti...Â
Sebelum benar meninggalkan Pulau, masih dengan rasa penasaran nya, kita putuskan untuk memancing setelah sholat shubuh... Dengan kuasa Allah akhirnya kita mendapatkan seekor ikan yang cukup panjang dan mulut yang tajam... Katanya sih ikan cendro.