Sejak pandemi Covid-19, kita dihadapkan pada situasi yang begitu sulit. Ekonomi mengalami kelumpuhan, banyak hal-hal yang ditangguhkan entah sampai kapan. Banyak rencana-rencana yang roboh berantakan. Beberapa rekan mengatakan tahun ini adalah tahun penuh duka.Namun, sejatinya pandemi ini juga mengajak kita untuk mendefinisikan kembali bagaimana konsep kebahagiaan itu sendiri.
Menurut Rusdi (2007), sosiolog terkemuka, "Kebahagiaan adalah bongkahan perasaan yang dapat dirasakan berupa perasaan senang, tentram dan memiliki kedamaian".
Selain pendapat Rusdi, tentu ada banyak pendapat lain yang bermunculan karena kebahagiaan adalah perasaan yang subjektif tergantung pendapat dan perasaan masing-masing individu.
Umumnya, seorang ibu rumah tangga akan merasa tentram dan bahagia jika kebutuhan rumah tangganya tercukupi. Seorang pengusaha akan merasa bahagia jika usahanya mengalami kemajuan pesat. Begitu pula seorang pemipin, ia akan merasa bahagia jika rakyatnya makmur dan sejahtera.
Kalau menurutku, kebahagiaan adalah kondisi dimana aku mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan kapasitasku dan menemukan banyak hal-hal baru seperti teman-teman baru. Aku juga merasa bahagia apabila orang-orang disekelilingku bahagia.
Berbicara soal kebahagiaan erat kaitannya dengan perasaan. Perasaan manusia dipengaruhi oleh pengendalian diri dan faktor lingkungan. Maka dari itu, manusia mampu menentukan kapan ia merasa bahagia.
Pandemi ini memang membatasi kegiatan sosial kita. Namun, ternyata kita bisa menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana dengan mengeksplor banyak hal yang ada disekitar kita.
Selama study from home (SFH) kemarin, ada banyak waktu luang dirumah. Agar tidak stress dan tetap bugar aku melakukan olahraga-olahraga sederhana seperti streching hingga workout.
Awalnya cukup sulit dilakukan karena terkadang berbenturan dengan rasa malas akibat "Gravitasi kasur" yang sangat kuat. Selain olahraga, aku juga mulai memenuhi space kecil di samping rumah dengan tanaman-tanaman buah dan sayur mulai dari bawang merah, jahe, kunyit dan lain sebagainya. Mulai dari menyiapkan media tanam hingga menanam dan menyiram.
Melihat tanaman-tanaman tersebut tumbuh dengan baik aku merasa aku tumbuh bersama tanaman-tanamanku. Menurutku, kebahagiaan adalah hak semua orang oleh karena itu ada beberapa cara yang ku lakukan untuk membagi kebahagiaanku dengan orang lain.
      CERITAKU BERBAGI KEBAHAGIAAN