Mohon tunggu...
Putri ayusholiha
Putri ayusholiha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi iain jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Filsafat Eksistensialisme Dapat Mengubah Peserta Didik Menjadi Kreatif dalam Kehidupan Sehari-hari?

30 Mei 2020   20:26 Diperbarui: 21 Juni 2021   02:09 2616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Eksistensialisme adalah sebuah faham yang beranggapan kalau manusia mempunyai kekuatan atau kebebasan dalam menentukan tindakan selanjutnya menentukan sediri nasib atau wujud keberadaanya serta bertanggung jawab dalam pilihanya tersebut.

Aliran ini terbagi menjadi dua yaitu : teitis dan atheitis, teitis beranggapan bahwa manusia dapat bereksistendi atau mempunyai kebebasan dalam bereksistensi namun itu atas pengaruh kehendak tuhan.

Sedangkan atheitis beranggapan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam bereksistensi itu terlepas dari kehendak tuhan, dalam dunia pendidikan filsafat eksistensialisme ini sangat berpengaruh dalam kemajuanya

Implimentasi filsafat pendidikan eksistensi sebuah ajang atau kompetensi disini sebuah ajang kompetensi bisa menjadi sebuah wadah  ada bagi peserta didik atau lembaga untuk mengekspolrasi yang ada di dalam diri,guru dapat ikut andil, dalam hal ini itu dengan cara menggali,membimbing serta memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensinya

Baca juga : Filsafat sebagai Way of Life

Metode pelajaran peniddikan eksistensi salah satunya humanistik karena sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap peserta didik serta menhargai setiap potensi yang ada dal diri peserta didik.

Disini guru juga berpengaruh salah satunya adalah dia harus mampu atau siap dengan keberagaman potensi yang ada dalam setiap individu dan harus mampu menyesuaikanya dengan pembelajaran ,

Tujuan pendidikan Eksitensialisme ini dalam hal dialog bukan hanya teori semata namun menekankan pada peserta didik yang dicetak untuk menjadi manusia yang kreatif dengan cara mencetakan sebuah gagasan atau pikiran dalam kehidupan sehari hari atau dalam lingkunganya sehingga ia dapat dapat bereksisitensi dalam lingkunganya masing-masing.

Baca juga : Filsafat Keindahan Kant, Hegel, Adorno

B. Pemikiran para tokoh Filsafat Pendidikan Eksitensialisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun