Tujuan dakwah tercermin dalam ayat "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" (QS. Ali Imran/3: 104).
Teknik mencapai tujuan dakwah diajarkan Nabi, "Barangsiapa melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim).
Dalam retorika, ada tiga tujuan: informatif, persuasif, dan rekreatif, yang bisa ditambah edukatif dan advokatif, semuanya berkaitan dengan dakwah.Â
Cara menyampaikan pesan dalam retorika ada dua: monologika (pidato, ceramah) dan dialogika (dialog dua arah), yang banyak dicontohkan dalam dakwah Nabi.
Dari sisi pedagogik, ada empat tujuan retorika: korektif, instruktif, sugestif, dan defensif, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dakwah.
Kesimpulannya, tujuan retorika dapat dibagi berdasarkan isi, cara, dan pedagogik, semuanya mendukung tujuan dakwah: amar makruf dan nahi mungkar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI