Mohon tunggu...
Putri NuuriLuisa
Putri NuuriLuisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Penulis: Putri Nuuri Luisa (11230511000003), Mahasiswi semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Macam-Macam Tujuan Retorika Dakwah

27 Juni 2024   20:44 Diperbarui: 27 Juni 2024   20:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Syamsul Yakin dan Putri Nuuri LuisaDosen dan Mahasiswa Retorika UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta/dok. pri

Tujuan dakwah tercermin dalam ayat "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" (QS. Ali Imran/3: 104).

Teknik mencapai tujuan dakwah diajarkan Nabi, "Barangsiapa melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim).

Dalam retorika, ada tiga tujuan: informatif, persuasif, dan rekreatif, yang bisa ditambah edukatif dan advokatif, semuanya berkaitan dengan dakwah. 

Cara menyampaikan pesan dalam retorika ada dua: monologika (pidato, ceramah) dan dialogika (dialog dua arah), yang banyak dicontohkan dalam dakwah Nabi.

Dari sisi pedagogik, ada empat tujuan retorika: korektif, instruktif, sugestif, dan defensif, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dakwah.

Kesimpulannya, tujuan retorika dapat dibagi berdasarkan isi, cara, dan pedagogik, semuanya mendukung tujuan dakwah: amar makruf dan nahi mungkar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun