Menggunakan EYD pada cerpen dapat meningkatkan kualitas cerpen sehingga penting bagi penulis maupun pembaca untuk memperhatikan penggunaan EYD. Namun, kenyataanya masih banyak kesalahan pada penggunaan EYD, salah satunya dapat kita temukan dalam cerpen berjudul "Putri Alice dan satu hari yang menyeramkan, berikut ini saya akan paparkan beberapa kesalahan penulisan dalam cerpen tersebut:
1). Penggunaan huruf kapital dan peletakan tanda baca
Kesalahan yang terdapat pada Cerpen Putri Alice dan satu hari yang menyeramkan yaitu tidak digunakannya tanda baca seperti koma, tanda tanya, koma, dan titik pada akhir dialog atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada pertengahan maupun akhir dialog.
Terdapat kesalahan pada penulisan huruf kapital yang berhubungan dengan kutipan langsung atau huruf pertama dalam tanda petik, karena penggunaan huruf kapital mempunyai ketentuan kapan harus digunakan dan kapan harus menggunakan huruf biasa. Huruf pertama pada awal kalimat selalu ditulis menggunakan huruf kapital dan nama seseorang juga seharusnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
 Berikut kesalahan penulisan yang terdapat pada cerpen:
"aku tau hatimu sedang gelisah, aku akan memberikan apa yang kamu mau" sambung si nenek tua tersebut.
"apakah kamu mau jika aku melakukannya"
"mau! Aku mau aku yakin" ucap sang putri
Seharusnya ditulis sebagai berikut:
"Aku tau hatimu sedang gelisah, aku akan memberikan apa yang kamu mau," sambung si nenek tua tersebut.
"Apakah kamu mau jika aku melakukannya?" tanya nenek tua kepada sang putri.