Mohon tunggu...
Puteri Renata
Puteri Renata Mohon Tunggu... Editor - Mpudh

Founder Komunitas Sahabat Literasi/Direktur SL Books/Mentor Kepenulisan Self Healing/Penulis Novel

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mak Suba, Kue 8 Jam, Bolu Koko, Engkak Palembang, DAN Sajian Kue Basah Lainnya Saat Lebaran

21 April 2023   16:37 Diperbarui: 21 April 2023   16:58 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Credit Foto From Instagram)

Kalau orang Palembang, pasti tidak asing dengan sajian kue basah dengan nama Mak Suba, Kue 8 Jam, Bolu Kojo, Engkak Palembang, Bahkan ada lapis legit yang sebenarnya bukan hanya Palembang saja yang punya, namun karena saya orang Palembang, saya lebih menyukai lapis legit Palembang.

Ngomong-ngomong soal makanan yang saya sebutkan tersebut. Itu adalah sajian yang hanya ada saat lebaran. Apalagi jika semuanya lengkap ada dalam satu meja, duuh rasonyo lemak nian. Walau dengan harga mahal. Orang Palembang pasti tetap menyajikannya. Ada yang memang sengaja membuat sendiri di rumah atau justru memesannya.

Sebagai orang Palembang yang merantau ke kota lain, saya terkadang sering membandingkan bagaimana indahnya lebaran di kampung halaman sendiri ketimbang di kota yang saya tempati saat ini. Sajian yang disajikan oleh tiap pemilik rumah di kampung halaman saya memang sungguh luar biasa, banyak makanan mahal tentunya dengan lemak yang tinggi (jadi siap-siap saja menggendut saat pulang ke Palembang).

Karena kami adalah keluarga besar, maka saya biasanya akan bergantian ke rumah sanak saudara untuk mencicipi makanan yang mereka buat dan sajikan. Pempek dan tekwan sudah pasti ada. Juga ada burgo kalau memang mereka membuatnya, dan berbagai makanan khas lainnya. Dan senangnya saat datang ke kerabat orang tua yang masih keturunan tambi (yang katanya sih keturunan India, dan mereka indentik dengan kulit hitam dengan hidung mancung). Biasanya, kami akan makan-makanan khas mereka yang memang enak dengan bumbu yang luget (kental).

Sejujurnya, di Palembang sendiri kue-kue kering tidak begitu dicari atau diburu oleh tamu, karena memang lebih memilih menikmati makanan yang saya sebutkan tadi. Namun, pasti tetap ada dan disajikan. Bahkan, menurut saya kue kering buatan orang Palembang itu enak, karena margarin yang digunakan itu yang paling bagus, selai nanas dalam nastar juga dibuat sendiri sehingga rasanya sudah tentu berbeda (mengingat nanas Prabumulih, Palembang terkenal bagus untuk dibuat selai) dan bentuk kuenya tidak kecil-kecil justru bisa dibilang jumbo.

Moment lebaran di Palembang memang berbeda dari kota yang saya tempati sekarang. Tetangga di Palembang biasa berkeliling ke setiap rumah untuk bertamu dan bergantian layaknya keluarga. Minuman kaleng bersoda sudah pasti disedikan juga. Indahnya menurut saya bukan hanya salam-salaman dan anak-anak mendapatkan uang baru, tapi lebih kepada silahturahmi mengenal keluarga, kerabat, juga tetangga-tetangga sehingga tidak asing buat kami saling mengenal satu sama lain. Dan itu, sudah tentu berbeda dengan kota yang saya tempati saat ini.

Jadi, kalau teman-teman lebaran ke kota Palembang, jangan kaget dengan jamuannya yang memang luar biasa. Buat yang sedang program diet waspada akan menggendut secepat kilat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun