Mohon tunggu...
Puteri Renata
Puteri Renata Mohon Tunggu... Editor - Mpudh

Founder Komunitas Sahabat Literasi/Direktur SL Books/Mentor Kepenulisan Self Healing/Penulis Novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peluncuran Buku Antologi Cerpen Sepuluh Laskar Pena dan Sebuah Langkah Sederhana

18 Desember 2022   21:57 Diperbarui: 18 Desember 2022   22:03 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncuran Buku Antologi Cerpen Sepuluh Laskar Pena dan Sebuah Langkah Sederhana

Sebuah mahakarya buku antologi karya siswa/siswi SMKN 1 Kota Cilegon akhirnya launching di hari Kamis, 15 Desember 2022.
Sepuluh siswa yang tergabung dalam sepuluh laskar pena menulis cerita pendek dengan tema latar perpustakaan sekolah.

Mendengar kata perpustakaan, tentu kita akan membayangkan buku-buku yang berjejer di rak, lengkap dengan keheningan.
Namun, di sini para penulis mencoba memberikan aroma pada cerita mereka tentang suasana yang berbeda.Mereka bercerita tentang persahabatan maupun kisah cinta yang bermula di perpustakaan, bahkan secuil cerita dengan gaya bahasa yang indah untuk dibaca tentunya.

Selain itu pula, ada salah satu siswa yang menggambar anime berlatar perpustakaan dan saya buatkan sebuah kutipan sebagai makna dalam gambar tersebut.

Kenapa saya memilihkan tema yang berlatarkan perpustakaan?
Ya, mengingat masih jarang anak-anak saat ini menjadikan perpustakaan sebagai tempat ternyaman buat mereka. Padahal, beberapa sekolah sudah menyediakan fasilitas berupa buku bacaan yang menarik, ruang baca yang nyaman dan hal-hal kekinian untuk menarik mereka. Maka, dari sinilah saya memiliki ide untuk mengajak mereka berkhayal, berimajinasi untuk menuliskan cerita pendek dalam satu buku secara bersama atau cerpen antologi.

Walau masih berbentuk antologi, saya berharap kedepannya mereka bisa membuat buku solo berbentuk Novel fiksi maupun buku non fiksi yang tentunya ber-ISBN dan hasil karya mereka sendiri bukan plagiat.

Kreativitas harus mulai diasah dan dikembangkan secara perlahan. Karena, jika tidak dimulai dengan karya sederhana, mereka tidak akan mau mencoba karya yang lebih menantang di kedepannya.
Dan jika tidak dikembangkan sejak dini, maka mereka akan stuck dan takut untuk mencoba hal-hal baru yang mungkin saja bisa mereka kuasai lebih dalam lagi.

Yang terpenting adalah mereka mau belajar, mau mencoba, mau berusaha menjadi penulis yang tidak plagiat, menghargai karya orang lain, dan selalu rendah hati di kemudian hari.

Selamat dan sukses anak-anak SMKN 1 Kota Cilegon, semoga bisa menjadi contoh orang banyak di kedepannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun